Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Sebut 6 Keluhan Saat Pindah ke Kanada, Sacha Stevenson: Lebih Gampang di Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
YouTube Sacha Stevenson
Sacha Stevenson
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Aktris dan YouTuber Sacha Stevenson atau juga dikenal Sasa Seno cerita pengalamannya setelah pindah ke negara asalnya, Kanada.

Terlepas dari beberapa kelebihan seperti sekolah anaknya yang lebih bagus tanpa harus membayar mahal, Sacha yang sudah lama tinggal di Indonesia, mengaku terkejut dengan beberapa hal.

Mulai dari soal paket data hingga semua yang harus serba melakukan janji temu, membuat Sacha yang baru pindah satu bulan ke Kanada belum terbiasa.

Sebenarnya hal ini pernah dia rasakan ketika pindah ke Indonesia dari Kanada.

Tapi, karena sudah cukup lama tinggal di Indonesia, Sacha menjadi terbiasa dengan berbagai kemudahan yang ada.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikutip dari konten YouTube-nya, ini cerita dan keluhan Sacha yang membuatnya menganggap Indonesia lebih memberi kemudahan dibanding tempat tinggalnya saat ini di Kanada.

Transfer antar bank harus lewat email

Kalau di Indonesia mengirimkan uang antar bank atau sesama bank bisa dilakukan dengan sangat mudah, tidak demikian di Kanada.

"Mereka harus lewat email, enggak bisa (langsung). Di Indonesia download BCA Mobile mau kirim ke BRI atau ke BNI gampang," kata Sacha.

Tidak itu saja, meskipun transfer antar rekening miliknya sendiri, Sacha dicurigai melakukan penipuan.

"Saya mau kirim dari Sacha Stevenson ke Sacha Stevenson tapi beda bank dari email kirimnya," ucapnya.

"Itu pula ditolak karena 'fraud detected,' dari Sacha Stevenson ke Sacha Stevenson lagi beda bank fraud detected please contact your provider," ujar Sacha lagi.

Semua harus membuat janji temu

Selain persoalan transfer, suami Sacha juga menambahkan kesulitan saat mau membuka rekening baru.

Tidak bisa langsung datang ke bank dan menemui Customer Service seperti yang biasa terjadi di Indonesia.

Di Kanada mereka harus membuat janji dulu.

"Di sini buka rekening doang kita harus janji," kata Angga Prasetya, suami Sacha.

"Tidak bisa buka langsung rekening bank. Bank pertama suruh kita tunggu 1 minggu, like 'oh mau buka rekening, oh kamu buru-buru, lama buka rekening di sini, baru ada minggu depan ke sini lagi,'" kata Sacha meniru ucapan dari pegawai bank.

Selain bank, saat berencana mengganti ban, mencukur rambut atau sekedar melihat-lihat rumah, mereka harus membuat janji temu.

"(Ibunya Sacha bilang) Kita harus telepon dulu, bikin janji, nanti tunggu jadwal dari dia (bengkel ban), terus saya bilang 'hah cuma ganti ban doang harus bikin janji,'" ucap Angga menahan tawa.

Harga ganti ban mahal

Sacha dan Angga kembali terkejut dengan fakta yang ditemukan ketika berniat mengganti ban mobil di Kanada.

"Satu ban 40 atau 50 dollar, ini ban nya 4 berarti udah hampir 200 dollar (Kanada), belum pajak, belum kalau ada yang rusak harus diganti, Rp 3 juta kayaknya berlebihan banget hanya untuk ganti doang," kata Angga.

"Rp 3 juta di Bandung mah bisa beli ban baru sama peleknya, ini masak ganti ban doang," lanjutnya.

Mahalnya paket data

Terbiasa melihat harga paket data yang murah di Indonesia, Sacha mengaku terkejut saat tahu harus membayar 80 dollar untuk mendapatkan paket data handphone.

"Kita di Indonesia pakai WhatsApp kan, di sini kalau orang pakai WhatsApp 'uuh kaya lho ya,'"ujar Sacha.

"Pakai paket handphone, telepon sepuasnya, sms sepuasnya, tapi data cuma dikasih seperak 2 GB for 80 dollar (lebih dari Rp 800.000)," lanjut Sacha.

Karena itu, orang-orang di sana hanya memakai telepon dan sms, tidak memakai WhatsApp.

Untuk saat ini, Sacha memakai aplikasi percakapan gratis dan mengandalkan WiFi di rumah ibunya.

Oleh sebab itu, sampai sekarang dia belum memiliki nomor telepon Kanada.

"I cann't afford one," ujar Sacha.

Cari kontrakan ribet dan mahal

Membandingkan dengan rumah mereka di Bali yang sudah dilengkapi kolam renang, Sacha dan Angga mengaku uang untuk memiliki rumah seperti itu di Bali tidak berarti apa-apa saat pindah ke Kanada.

"Di sini duit segitu itu tidak cukup, kita butuh duit lebih dan itupun kita dapat tempat yang kecil, dan itu juga mereka banyak sekali mintanya," ucap Sacha.

Sama seperti sebelumnya, saat akan melihat rumah secara virtual, mereka juga harus membuat janji temu dan mendaftar untuk dilihat rekam jejaknya.

"Sebelum kasih virtual view harus apply dulu, and then nanti kita cek kamu orang bagus atau tidak, dan kalau kita memilih kamu untuk melihat online, baru kamu boleh melihat rumah kita," tutur Sacha menirukan ucapan pemilik rumah.

Listrik harus ada tanda tangan ibu

Ketika akan memasang listrik di rumah kontrakan, mereka juga butuh tanda tangan dari ibu Sacha sebagai penjamin.

"Kalau mau pasang listrik di kontrakan baru harus ada tanda tangan ibu saya, karena mereka tidak percaya aku akan bayar listrik," kata Sacha.

"And I'm thinking Indonesia is so much more advance with the prepaid listrik (dan saya berpikir Indonesia jauh lebih maju dengan listrik prepaid)," lanjutnya.

Rumah sakit tutup

Saat perlu pertolongan dari dokter, mereka juga tidak bisa ke rumah sakit di daerah mereka tinggal dan harus pergi ke kota sebelah.

Ini karena rumah sakit di daerah mereka tutup.

"Rumah sakit tutup, emergency room close," ucap Sacha.

"Karena perawatnya enggak ada sama dokternya," sambung Angga.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi