Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Jawaban Menohok Tom Liwafa Usai Muncul Tudingan Pansos dari Kondisi Gala Sky

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Pribadi
Crazy Rich Surabaya Tom Liwafa
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Tak hanya adik dari Bibi Andriyanto yang kecewa dengan tudingan netizen. Pengusaha asal Surabaya, Tom Liwafa ikut luapkan rasa kecewa.

Tom yang sejak hari pertama kecelakaan mendiang Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah terjadi selalu ada untuk mengurus semua keperluan, merasa kecewa dengan tudingan netizen di media sosial Twitter.

"Dear orang-orang yang b***t di Twitter tapi gak ada kontribusinya. Sebelumnya mohon maaf apabila kata-kata saya lumayan blak-blakan ya," tulisnya di akun Instagram@tomliwafa.

Pengusaha yang dijuluki crazy rich Surabaya itu menceritakan beberapa hal yang dialami sejak sahabatnya meninggal dunia.

Keputusannya untuk mengunggah kondisi Gala tak lain karena begitu banyak orang bertanya tentang kondisi Gala.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Tak Terima Dituding Manfaatkan Kondisi Gala untuk Konten, Fuji An Angkat Bicara

Sementara keluarga dalam kondisi berduka sehingga tidak bisa memberikan jawaban.

"Anda tahu tidak kenapa saya sedikit spill Gala (dan luka selalu saya tutupin)? Agar netizen tahu bahwa Gala dan asistennya baik-baik saja, agar tidak terjadi spekulasi yang aneh-aneh," tulisnya.

"Saya adalah pebisnis. yang tidak perlu konten dan ulas masalah orang, hanya untuk bisa dapat TRAFFIC," lanjut Tom.

Untuk itu, meskipun tak memiliki akun Twitter, Tom menulis pesan di Instagram dan meminta agar tidak ada lagi orang yang menggiring opini.

Bahkan Tom menyinggung orang yang menulis kritikan atas tindakannya di media sosial tapi tak ikut berkontribusi apapun.

Baca juga: Siang Ini, Sopir Mobil Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah Diperiksa Polisi

"Jadi dengan segala hormat, kalian yang belum berkontribusi jangan menggiring opini yang gak benar, jika anda tidak faham kondisi lapangan," tulis Tom.

"Apakah anda bisa juga dikatakan gak ngonten jika anda nge-tweet baby Gala? Semua oran gbisa berpikir jika netral," imbuhnya.

Lebih lanjut Tom mengatakan tak segan membawa tudingan tak berdasar itu ke jalur hukum.

"Jejak digital itu ada, semua sudah dikumpulkan dengan rapi," tulisnya.

"Penggiringan opini itu adalah sesuatu yang tidak bisa dibenarkan. Ingat ini negara hukum, gak bisa seenaknya sendiri berspekulasi apalagi tidak berkontribusi," Tom menegaskan.

Baca juga: Bertemu Putra Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah, Begini Kondisi Pengasuhnya Sekarang

Tudingan muncul terhadap orang-orang yang sedang mengurus Gala. Tak sedikit yang kemudian berpikir ada pihak-pihak yang memanfaatkan kondisi Gala untuk keuntungan pribadi.

"Bnr bgt kek gua jd suudzon gt loh gala di jadiin panjat astagfirullah aku :( ya mksd nya kalo emg ikhlas gausah di foto2 upload ke medsos gtt ... ( Menurut ku )," tulis @hollaaca.

"Ada tuh yang dari awal katanya sih ngebantuin tapi gala di kontenin di instastories mulu demi traffic, habis itu postingannya promo bisnis," tulis @baro_bang.

"Liat kondisi bayi yg memar memar gtu sih kalo aku mau gendong aja segan huhu kasian, mending istirahat total dulu gtu jgn dlu depan kamera," tulis @itstmnisa.

Lihat Foto
Instagram @tomliwafa
Unggahan Tom Liwafa
Lihat Foto
Instagram @tomliwafa
Unggahan Tom Liwafa

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi