Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Saat Rano Karno Hadapi 3 Orang Buta Huruf dan Buang 13 Skenario Sinetron Doel Anak Sekolahan

Baca di App
Lihat Foto
YouTube Sule Channel
Rano Karno
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor Rano Karno mengungkapkan kisah di balik drama televisi Si Doel Anak Sekolahan yang legendaris.

Sinetron yang populer sejak awal tayang tahun 1994 itu memang menghadapi banyak tantangan sejak awal.

Dari perjuangan Rano ke beberapa stasiun televisi yang terus berujung penolakan, hingga para pemerannya yang terkadang berdialog tidak sesuai skenario.

Di luar itu semua, Rano Karno juga ikut berjuang membantu pemeran yang buta huruf.

Baca juga: Rano Karno Sebut Kehidupan Masa Kecilnya Persis dengan Novel Si Doel Anak Betawi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak sampai di situ perjuangannya, Rano Karno bahkan pernah membuang 13 skenario yang sudah dibuatnya.

Rano Karno menceritakan hal itu kepada Sule, seperti dirangkum Kompas.com sebagai berikut.

Hadapi tiga pemain buta huruf

Rano Karno mengatakan, salah satu tantangan sulit di produksi Si Doel Anak Sekolahan adalah beberapa pemainnya buta huruf.

Tiga pemain yang buta huruf tersebut yakni Pak Tile (Engkong Ali), Bendot, dan Rodiyah (istri Engkong Ali). Uniknya, Bendot hanya bisa membaca tulisan yang berbahasa Jawa.

Baca juga: Cerita Rano Karno Menghadapi 3 Orang Buta Huruf di Sinetron Si Doel Anak Sekolahan

Untungnya, saat itu ada Basuki yang membantunya menerjemahkan skenario itu ke bahasa Jawa.

Tak sesuai skenario

Tak hanya sampai di situ tantangannya, Rano Karno mengaku banyak pemain senior tak menghafalkan dialog seperti di dalam skenario.

Hal itu sempat membuat Maudy Koesnaedi, pemeran Zaenab yang bingung.

"Maudy begitu pertama kali syuting keringetnya udah kayak oncom, tiba-tiba 'Bang, kok enggak ada di dalam skenario?'," kata Rano diiringi tawa.

Baca juga: Rano Karno Ternyata Sempat Protes dengan Cerita Si Doel Anak Betawi, Kenapa?

Namun, Rano Karno tak mempermasalahkan hal itu. Sebaliknya, Rano Karno pasrah.

Pasalnya, walaupun para pemain senior tak menggunakan dialog seperti di skenario, mereka beradegan dengan benar.

Buang 13 skenario

Tantangan besar terjadi ketika Benyamin Sueb meninggal di tengah produksi sinetron.

Sejak awal membuat sinetron tersebut Rano sangat ingin mengangkat budaya Betawi, dan juga benturan-benturan antara pemikiran tradisi dan modern.

Pemikiran tradisi diwakili dari sosok Babe (Benyamin), dengan pemikiran modern yang diwakili karakter Doel (Rano).

Baca juga: Rano Karno Buang 13 Skenario Si Doel Ketika Benyamin Sueb Meninggal Dunia

Ketika Benyamin meninggal dunia, Rano Karno bingung dengan skenario yang akan dibuatnya.

"Skenario yang udah jadi yang Babe (Benyamin Sueb) masih ada, itu udah kelar 13 episode," kata Rano .

"Begitu Babe meninggal, enggak mungkin saya bisa connect, berarti saya buang (skenarionya)," lanjut pemeran Doel itu.

Melanjutkan skenario

Rano Karno pun tak mengganti sosok Benyamin sebagai Babe. Rano beralasan setiap karakter dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan merupakan pemeran utama yang tidak bisa digantikan.

Rano kembali bangkit dan melanjutkan cerita Doel dengan mengangkat kisah cinta segitiga Sarah, Doel dan Zaenab.

Walaupun sebenarnya Rano merasa belum sepenuhnya bisa menuangkan cerita kehidupan masyarakat Betawi seperti ide awalnya.

Rano tetap berusaha melestarikan budaya Betawi dan menuangkan keinginan-keinginan masyarakat Betawi.

"Saya tidak merasa melestarikan kebudayaan, tapi saya bercerita banyak, tentang bagaimana keinginan masyarakat Betawi, dengan pendidikannya segala macam, potret-potretnya," tutur Rano.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi