Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Chua KotaK Terpikat Alat Musik Bas karena Lihat Permainan Teman Kakaknya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Pemain bas band KotaK, Swasti Sabdastantri alias Chua saat berkunjung ke Kantor Redaksi Kompas.com, Jakarta, Selasa (14/7/2020). KotaK diketahui baru merilis singel terbaru mereka berjudul Hoax. Sebuah lagu yang berisi pesan agar masyarakat tidak ikut menyebarkan berita-berita bohong atau hoaks.
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Musisi Swasti Sabdastantri atau biasa disebut Chua kini menjadi pembetot alat musik bas di grup band KotaK.

Dalam perjalanannya, Chua memiliki alasan mengapa bisa jatuh hati pada instrumen yang lebih besar dari gitar tersebut.

Baca juga: Ungkapan Haru Cella dan Chua KotaK Setelah Nonton Video Lirik Di Atas Cinta

"Karena bas itu senarnya empat, dulu sempat belajar main gitar, cuma senarnya enam dan susah banget," kata Chua seperti dikutip Kompas.com dari YouTube Catatan Si Buluk, Selasa (16/11/2021).

Pada suatu ketika, Chua ikut dengan kakaknya ke sebuah studio band.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di sana ia melihat salah satu teman kakaknya yang memainkan bas.

Baca juga: Hamil Anak Kedua, Chua Cuti dari KotaK

Rasa penasaran pun menghampiri Chua yang saat itu masih duduk di bangku SMP untuk mencoba memainkan bas.

"Suatu ketika ke studio kakak main band, lihat temannya main gitar gede kok senarnya empat, dipencet-pencet doang lagi, ternyata namanya bas. Nah, dari situlah awalnya tertarik," kenang Chua.

Baca juga: Tantri dan Chua Kotak, Anak Band yang Luluran Sebelum Manggung

Sejak saat itu Chua mulai tertarik untuk mendalami ilmu bermain basnya.

Beruntung, sang ibu memberikannya kado sebuah bas sehingga semakin membuatnya tenggelam di dunia musik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi