Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Cerita Tompi Tempuh Pendidikan Kedokteran hingga Ambil Spesialis Bedah Plastik

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/IRA GITA
Tompi saat ditemui di M Bloc Space, Jakarta Selatan, Senin (25/11/2019).
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Novianti Setuningsih

JAKARTA, KOMPAS.com - Musisi sekaligus dokter, Tompi menjadi bintang tamu di kanal YouTube TS Media.

Berbincang dengan Luna Maya, Tompi mengungkapkan banyak hal soal kulit hingga latar belakang pendidikannya.

Tompi juga bercerita akhirnya menempuh pendidikan kedokteran hingga pilih spesialis bedah plastik.

Kompas.com merangkum cerita Tompi sebagai berikut.

Awalnya mau masuk IKJ

Tompi mengaku bahwa sejak lulus SMA, ia mendambakan profesi filmmaker.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ia tidak mau menjadi dokter seperti profesinya saat ini.

“Dulu gue enggak ingin jadi dokter, lulus SMA gue pengin kuliah IKJ (Institut Kesenian Jakarta). Gue pengin ambil film sebenarnya,” kata Tompi, dikutip Kompas.com di kanal YouTube TS Media, Selasa (16/11/2021).

Baca juga: Ucapkan Selamat Ultah ke Glenn Fredly, Tompi: Selesai yang Tidak Pernah Selesai

Tapi keinginannya itu ditentang oleh ibunya. Menurut sang ibu, menjadi pembuat film pada saat itu hanya akan membuat hidupnya kesulitan.

Dipaksa masuk kedokteran

Tompi kemudian dipaksa ibunya untuk masuk kuliah kedokteran.

Menurut sang ibu, menjadi dokter bisa membuat hidupnya terjamin.

“Ya sudah pada masa itu gue dipaksa masuk kedokteran, untungnya gue bisa ngikutin,” ucap Tompi.

Walaupun bisa mengikuti pelajaran hingga lulus kedokteran, Tompi tak menemukan hasratnya saat itu.

Baca juga: Tompi Akui Masuk Kuliah Kedokteran Dipaksa Ibunya

Spesialis bedah plastik hingga buka klinik

Namun, ketika Tompi mengambil spesialis bedah plastk, ia langsung merasa cocok.

“Dua tahun pertama gue enggak nemu serunya. Waktu gue dokter umum, gue belum nemu yang track sama jiwa gue. Sampai gue (ambil spesialis) bedah plastik, 'ini nih',” tutur Tompi.

Kini, tetap menekuni profesinya sebagai dokter bedah plastik. Ia bahkan membuka klinik bedah plastik sendiri untuk prakteknya.

Dokter bedah plastik di Indonesia masih kurang

Dokter bedah plastik di Indonesia sangat sedikit. Menurut Tompi, hanya ada sekitar dua ratusan dokter bedah plastik.

Tompi mengatakan, jumlah tersebut sangat minim apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia.

“Kita (penduduk Indonesia) berapa ratus juta (jiwa). Masih kurang, jumlahnya masih kurang banget,” ujar Tompi.

Baca juga: Tompi: Dokter Bedah Plastik di Indonesia Jumlahnya Masih Kurang Banget

Apalagi, kata Tompi, saat ini di Indonesia permintaan bedah plastik semakin meningkat.

Peminat bedah plastik, menurut Tompi, meningkat baik itu untuk alasan kesehatan atau mempercantik diri.

Pasien dari umur 14

Tompi mengatakan, bedah yang sering ditanganinya di klinik yakni hidung, mata, hingga payudara.

Kemudian, Tompi mengatakan, pasien yang datang untuk operasi bedah plastik kini kebanyakan masih muda. Bahkan, masih berumur 14 tahun.

Biasanya, kata Tompi, mereka kebanyakan operasi hidung untuk lebih mancung.

“Dulu orang mikir nunggu tua baru operasi, sekarang enggak (banyak anak muda juga operasi plastik),” tutur Tompi.

Baca juga: Film Selesai Ramai Dikritik, Tompi: Film itu Harus Berpihak?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi