Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Di Balik Kesuksesan Bermusik Nino Kayam, Ada Patah Hati dan Cerita Tak Lulus Kuliah

Baca di App
Lihat Foto
Lesehan Music
Nino Kayam rilis single terbaru
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi sekaligus penulis lagu Nino Kayam mengisahkan bagaimana ia bisa terjun ke industri musik Tanah Air.

Keluarga Nino tidak berlatar belakang musik. Namun ibundanya sering mendengarkan grup musik Kahitna setiap kali melakukan perjalanan menggunakan mobil.

Sementara Nino sendiri mengakui, sewaktu kecil lebih menyukai gambar dan kerap mengikut perlombaan ditemani ibundanya.

Lalu, bagaimana kisah Nino?

Awal kesukaan

Saat duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), Nino Kayam dihadapkan pada dua pilihan, antara seni musik dan seni rupa.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan percaya diri dan menyadari suka menggambarkan sedari kecil, Nino akhirnya memilih seni rupa.

Baca juga: Nino RAN Rela Pindah ke Seni Musik demi Tampil di Depan Cewek-cewek

Pemilik nama lahir Anindyo Baskoro itu berujar, ujian untuk siswa yang memilih seni rupa diharuskan membuat pemeran.

"Cuma mungkin pada masa itu, geliat untuk mendatangi pameran-pameran seni rupa di sekolah gue belum begitu tinggi," ucap Nino, dikutip Kompas.com dari kanal YouTube VINDES, Kamis (18/11/2021).

Namun, minat Nino menekuni seni rupa sedikit demi sedikit pudar karena melihat keseruan ujian siswa seni musik.

"Pas gue lihat teman-teman gue yang seni musik, ujiannya manggung depan cewek-cewek," kata Nino sambil tertawa.

Baca juga: Patah Hati Antarkan Nino Kayam Temui Kecintaan Menciptakan Lagu

Dengan sigap, personel grup musik RAN itu meminta izin untuk pindah dari seni rupa ke seni musik dan diikuti permintaan kepada sang ayah untuk mengikuti les gitar.

Patah hati

Beberapa waktu kemudian, Nino menyukai temannya bernama Ayunda. Namun dia tidak bisa mendapatkan hati dara itu.

"Pas lagi patah hati, patah hatinya, enggak tahu kenapa yang pertama kali gue lakukan itu bikin lagu," ungkap Nino.

Setelah lagu rampung dan direkam, Nino memberikan CD berupa lagu ciptaannya kepada Ayunda.

"Enggak tahu, kayaknya sih senang ya. Tapi tetap enggak dapat sih. Enggak apa-apa, gue kehilangan gebetan, tapi gue dapat kecintaan gue terhadap musik," ucap Nino RAN soal reaksi Ayunda.

Baca juga: Nino RAN: Kalau Misal Gue Terusin Akademis, Mungkin Gue Madesu

Tidak lulus kuliah 2 kali

Ketika RAN sudah berjalan, Nino memutuskan tidak lagi melanjutkan pendidikannya.

Kepada Vincent dan Desta, Nino mengaku berkuliah sebanyak dua kali, yakni di Universitas Pelita Harapan dan London School of Public Relations (LSPR).

Suatu masih di UPH, Nino dan ayahnya dipanggil dosen pembimbing karena nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) turun drastis.

"Dia (ayah Nino) bilang sama dosen pembimbing gue. 'Mbak, ada enggak kelas menggambar sambil dengar musik? Kalau ada, anak saya pasti lebih rajin'," kata Nino menirukan perkataan.

Itu merupakan hari terakhir Nino berkuliah di UPH.

Baca juga: Nikmati Rindunya, Lagu Baru Nino Kayam untuk Mendiang Sang Ayah

Nino yang sudah bisa menghasilkan uang dari RAN secara diam-diam mendaftarkan kuliah di LSPR tanpa sepengetahuan orangtuanya.

Rasa bangga mengalir ketika Nino ingin memberitahu ayah dan anggota keluarga yang lain saat makan malam bahwa ia telah diterima di LSPR.

"Gue kira dia bakal, 'Alhamdulillah'. Dia bilang, 'ngapain sih?', 'Ya kan biar dapat gelar, Pak', 'sudahlah, lihat aja nanti kamu, paling lama setahunlah'. Setahun kemudian gue sudah enggak kuliah lagi," ujar Nino sambil tertawa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi