JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor Chicco Jerikho rela menjadi tukang ojek selama hampir setahun untuk mendalami perannya dalam film Cahaya dari Timur.
Setelah proses syuting sempat tertunda hampir dua tahun, Chicco Jerikho akhirnya kembali syuting film tersebut dan langsung diterjunkan ke Ambon, Maluku.
"Dikirim gue bolak-balik ke Ambon, benar-benar di Tulehu, ngojek, mancing. Makan ya sudah harus mancing gue di situ, kalau memang mau makan ya lu ngojek kalau enggak mancing," kata Chicco Jerikho seperti dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Daniel Mananta Network, Jumat (26/11/2021).
Chicco Jerikho mengenang rasa ikan tangkapannya saat itu berbeda dengan yang dijual di supermarket.
Baca juga: Terjun ke Dunia Film, Chicco Jerikho: Glenn Fredly yang Beri Gue Kepercayaan
"Ikannya juga fresh banget, langsung, ada tuna. Ada warga di situ yang bantuin (potong)," ujar Chicco.
Suami Putri Marino ini tak masalah dengan kegiatannya selama mendalami karakter itu meski harus menjadi tukang ojek.
"Jauh lagi dari Tulehu ke Ambon itu kan lumayan sekitar hampir satu jam. Gue benar-benar jadi tukang ojek demi film," ujarnya.
Bukan berapa hari atau bulan, Chicco menjadi tukang ojek di Maluku selama hampir satu tahun lamanya.
Baca juga: Chicco Jerikho Sakit Hati Disebut Tak Bisa Akting oleh Sutradara Film
Kata Chicco, saat awal menjalani kegiatannya itu, warga di sekitar masih keceplosan memanggil nama aslinya.
"Gue jadi tukang ojek, Ambon - Jakarta selama setahun ya. Ada, awalnya ada yang kenalin, tapi sudah di brief kalau panggilnya bukan Chicco, panggilnya karakter gue," ujarnya.
Dari film itu, Chicco Jerikho mengaku mendapatkan pengalaman spiritual dan cerita yang berharga dari masyarakat di sana.
Proses dan kerja kerasnya terbayar dengan Piala Citra di Festival Film Indonesia.
Baca juga: Cerita Chicco Jerikho Kerap Ditolak Casting Film sampai Nyaris Putus Asa di Dunia Akting
Selain mengantar Chicco mendapat Piala Citra pertamanya, film Cahaya dari Timur juga berjaya di beberapa kategori lain.
Film dari Visinema Pictures ini total membawa pulang delapan Piala Citra pada saat itu.