Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Cerita Andika Mahesa Diburu Produser Musik Bertahun-tahun sampai ke Dalam Penjara

Baca di App
Lihat Foto
YouTube 3SECOND TV
Penyanyi Andika Mahesa (kanan) berbincang dengan host Soleh Solihun di kanal YouTube 3SECOND TV.
|
Editor: Andika Aditia

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah lagu “Penantian Yang Tertunda” meledak di Lampung dan industri musik Tanah Air, para produser mencari keberadaan grup musik Kangen Band dan vokalisnya, Andika Mahesa.

Sebagai informasi, pada masa itu Kangen Band belum memiliki label dan salah satu upaya lagu “Penantian Yang Tertunda” meledak di masyarakat karena usaha Andika menjual CD bajakan seharga Rp 10.000 ke angkutan kota (angkot) di Lampung.

Meski nama Kangen Band naik daun, para personel tidak dikenal masyarakat karena pada saat itu belum tampil di televisi dan lagu “Penantian Yang Tertunda” ciptaan Dodhy Kangen Band hanya diputar di radio-radio.

Baca juga: Andika Mahesa Kenang Jajakan CD Lagu ke Sopir Angkot demi Dongkrak Nama Kangen Band

Namun, saat produser mencari keberadaannya, pada 2005 Andika ditangkap polisi terkait kasus penyalahgunaan dan kepemilikan narkoba lalu menjalani pidana penjara atas putusan majelis hakim.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Ada produser cari ke Lampung, kayak almarhum Harry Tasman, Yongky, Pak Sujana, Yuni, datang mereka ke Lampung untuk cari Kangen Band. Sebelumnya ada juga Nagaswara, dari mana-mana sudah mencari,” ungkap Andika seperti dikutip Kompas.com dari kanal YouTube PROST CLUB TV, Jumat (26/11/2021).

“Jadi, ini orang cari berhari-hari, bertahun-tahun. 'Yang mana vokalisnya?',” kata Andika melanjutkan.

Pada saat yang bersamaan, pria yang akrab disapa Babang Tamvan itu mengungkapkan, ada beberapa pihak dari berbagai daerah yang mengaku sebagai Kangen Band kepada produser musik tersebut.

Baca juga: Demi Rekaman Lagu, Andika Mahesa Jadi Kuli Bangunan dan Jualan Es Cendol

Tidak satu ataupun dua. Kata Andika, grup-grup musik dari berbagai daerah di Indonesia tersebut yang mengaku sebagai Kangen Band kepada produser berjumlah 7.

“Ada 7 band yang masuk ke label itu mengatasnamakan Kangen Band. Dari Jambi ada, dari Yogyakarta, dari Bengkulu, dari Surabaya. Begitu mereka di label, dites, suaranya tidak sama,” ungkap Andika.

Karena Andika tengah di dalam penjara, Dodhy sebagai pencipta lagu dan berhak mendapatkan hal tersebut memberikan pengakuan kepada produser musik bahwa dialah yang menyanyikan “Penantian Yang Tertunda”.

Tetapi, produser musik tidak percaya kepada Dodhy karena lagi-lagi suaranya tidak mirip dengan Andika. Alhasil, dia jujur kepada produser musik dan membawa mereka ke dalam Lapas, tempat Andika menjalani pidana.

Baca juga: Sebelum Jadi Vokalis, Andika Mahesa Ternyata Tukang Jaga Sandal Personel Kangen Band

“Datanglah ke penjara ini para produser. Sampai ke penjara, lu tahu enggak? Kayak Indonesia mencari bakat. Mereka bawa gitar, gue disuruh nyanyi. Kayak enggak percaya sama gue,” tutur Andika.

“Iya, dia seolah-olah besuk. Besuk gue, datang, melihat. 'Mas Dodhy, ini Andika? Ini yang nyanyi?'. Dia kayaknya enggak yakin sama gue, produsernya enggak yakin sama gue. Begitu dites, langsung 'ini penyanyinya, iya, kita urus',” kata Andika melanjutkan.

Berkas-berkas pria kelahiran Mei 1985 itu pun akhirnya diurus untuk menjalani rehabilitasi. Kemudian, Andika pindah menjalani pidana ke Lapas Cipinang, Jakarta Timur.

Baca juga: Andika Mahesa: Dulu Gue Diusir, Sekarang Diundang

Setelah bebas, Andika dan teman-temannya mulai aktif di bawah payung label Warner Music Indonesia sebagai Kangen Band.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi