Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KSAU 2002-2005
Bergabung sejak: 25 Feb 2016

Penulis buku "Tanah Air Udaraku Indonesia"

Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Bens Leo dalam Kenangan

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/IRA GITA
Bens Leo ditemui di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Bintaro, Tangerang Selatan, Senin (5/2/2018), ketika melayat jenazah Yockie Suryo Prayogo.
Editor: Kistyarini

HARI itu, Senin 29 November 2021 saya menerima berita yang mengejutkan tentang berpulangnya sahabat saya, pengamat dan wartawan penulis musik Indonesia Benedictus Benny Hadi Utomo yang lebih dikenal luas sebagai Bens Leo.

Almarhum mengembuskan nafasnya yang terakhir di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta Selatan.

Sedih menerima berita ini dan menjadi lebih sedih lagi karena merujuk pada protokol kesehatan yang berlaku, pihak keluarga meminta para sahabat dan handai tolan untuk mengantar Bens Leo ke tempat peristirahatan terakhirnya dari rumah masing-masing.

Saya baru saja menerima kiriman bukunya yang berjudul Bens Leo dan Aktuil – Rekam Jejak Jurnalisme Musik pada tanggal 5 Oktober 2021 yang lalu.

Jauh sebelumnya, pada akhir bulan Maret 2021, Bens Leo meminta saya untuk menuliskan testimoni pada bukunya itu melalui WA sebagai berikut :

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamat Pagi Bapak Chappy Hakim yth,

Maaf, awalnya kontak Bapak Chappy hanya dari WA.

Saya sdg menyiapkan buku sejenis biografi, judulnya : Bens Leo dan Aktuil Jejak Jurnalisme Musik.

Buku ini merupakan kumpulan tulisan dan foto cover, dan isi Majalah musik Aktuil , selama saya menjadi wartawannya di Jakarta antara tahun 1973 – 1986 an.

Mohon ijin, Bapak Chappy dapat menulis testimoni ttg saya, Bens Leo wartawan musik yg juga mengagumi Bapak Chappy Hakim sebagai Marsekal yg pernah memimpin TNI AU, Bapak Chappy sebagai penulis yg super produktif dan Bapak Chappy sebagai musisi……

Panjang testimoni terserah Bapak, jika ada foto terbaru, sangat ok. Tanpa mengurangi rasa hormat, mohon ijin tulisan Bapak dikirim ke email……….

Saya belum sempat membaca habis bukunya karena kegiatan saya yang sedang padat, tiba tiba sudah menerima berita duka meninggalnya sahabat saya Bens Leo.

Sahabat yang sangat tinggi toleransinya terutama dalam konteks beragama.

Di bulan April 2021 ketika saya menjalankan ibadah puasa Ramadhan, hampir setiap hari Bens Leo mengirimkan pesan melalui WA "selamat sahur dan selamat berbuka puasa.

Bens Leo memerlukan bangun malam hari “hanya” untuk menyampaikan ucapan selamat sahur kepada sejumlah teman dekatnya yang beragama Islam.

Tentang hal ini Bens Leo bercerita antara lain sebagai berikut :

Sebagai pemeluk agama Katolik banyak yang menganggap kebiasaan saya mengucapkan selamat Berbuka Puasa atau menemani sahur yang biasanya saya mulai jam 01.00 WIB menyesuaikan jam 03.00 WIT sesuatu yang nggak lazim, cape-capein aja, tapi sungguh saya menikmati kebiasaan ini sebagai titah bertoleransi.

Awalnya karena saya tinggal di rumah yang hanya sepelemparan batu dengan masjid, jadi saya selalu mendengar ajakan orang shalat melalui pengeras suara masjid.

Saya menikmati adzan dengan suara indah, dan pas bulan Ramadhan saya juga mendengar ajakan sahur dengan kreativitas ajakan diberi notasi jadi seperti lagu.

Jika dibawakan bareng, jadi seperti choir – paduan suara, karena harmonisasinya.

Ajakan sahur lewat Masjid inilah yang membangunkan saya dini hari dan meneruskannya dengan mengajak anda menyiapkan sahur atau santab sahur.

Begitulah seorang Bens Leo di tengah rasa humanis yang penuh toleransi tiada pernah terlepas dengan latar belakang musik dengan alunan notasinya.

Rasa menikmati keindahan tangga nada ternyata telah mengantar Bens Leo tetap beraktivitas di tengah melanda dan merebaknya pandemi Covid-19.

Etos dan kinerja tinggi diiringi ketekunan yang luar biasa dari almarhum selalu tampak bergelora tidak pernah redup.

Desember 2020, Bens Leo menjadi moderator pada kesempatan peluncuran buku saya yang salah satunya adalah berbicara tentang musik.

Buku yang berjudul Band The Playsets berkisah tentang perjalanan 5 tahun manggung bersama setiap hari Rabu di QiLounge Hotel Sultan Jakarta.

Sebuah buku tentang kiprah musik Band The Playsets yang digarap sebagian besar oleh Bens Leo dengan penuh antusias.

Dunia musik Indonesia kehilangan salah satu PR terbaiknya yang tidak pernah lelah menyebar luaskan apa saja berkait dengan musik di Indonesia.

Pekerjaan yang tidak banyak di gandrungi orang karena tidak hanya membutuhkan talenta yang mendalam akan tetapi juga spirit yang tinggi dan atau semangat kerja yang tidak kenal lelah.

Besar dan banyak jasa Bens Leo di dunia musik Indonesia tidak terhitung dan kini dia sudah pergi meninggalkan kita semua untuk selama-lamanya.

Doa kita semua semoga Bens Leo sudah sampai di peristirahatannya dalam damai yang abadi di surga, Amin.

Teriring doa pula semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dalam menghadapi ini semua.

Selamat Jalan Sahabatku, Selamat Jalan Bens Leo – Rest In Peace dalam keabadian.

Jakarta 1 Desember 2021

Chappy Hakim – dan keluarga besar Band The Playsets

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi