JAKARTA, KOMPAS.com- Kerja keras Rihanna dihargai oleh negara asalnya, Barbados.
Penyanyi dan pengusaha itu dinobatkan sebagai pahlawan nasional ke-11 Barbados oleh Perdana Menteri Mia Mottley.
Penobatan itu diberikan saat negara Barbados pertama kalinya dalam sejarah merayakan menjadi negara republik.
"Duta Besar Robyn Rihanna Fenty telah memberikan pelayanan kepada Barbados yang telah dicontohkan oleh kepemimpinan visioner dan perintis," kata Perdana Menteri Mottley pada upacara Senin malam.
Baca juga: Lirik dan Chord Lagu A Million Miles Away - Rihanna
Tampak dari foto yang beredar, pelantun "Umbrella" berusia 33 tahun itu menerima kehormatan dengan mengenakan gaun Bottega Veneta berwarna oranye dan menata rambutnya dengan beberapa kepang besar.
"Semoga Anda terus bersinar seperti berlian dan membawa kehormatan bagi bangsa Anda," tambah Perdana Menteri Mottley menggunakan lirik dari singel Rihanna "Diamonds."
Pada hari Selasa, penyanyi itu dihormati dalam upacara terpisah di mana dia menerima medali besar yang dihiasi dengan garis Barbados dan meniup ciuman ke kerumunan yang bersorak.
"Ini adalah hari yang tidak akan pernah saya lupakan," ucap Rihanna.
Baca juga: Bertemu Rihanna di Met Gala, Rosé BLACKPINK: The Moment I Died
"Ini juga hari yang tidak pernah saya lihat akan datang," lanjutnya dalam pidato singkat di mana dia mendorong para pemuda untuk terus mendorong Barbados maju.
"Saya telah berkeliling dunia dan menerima beberapa penghargaan dan pengakuan, tetapi tidak ada, tidak ada yang sebanding dengan diakui di tanah tempat Anda tumbuh," kata Rihanna.
Beberapa pemimpin dan pejabat ikut menghadiri upacara yang digelar hari Senin (29/11/2021).
Termasuk diantaranya, Pangeran Charles, yang disambut oleh Rihanna setelah dia dipanggil ke atas panggung bersama Mottley.
Ketika Mottley memperkenalkan Rihanna, dia mengatakan bahwa bintang pop itu berasal dari keluarga sederhana dan lahir kurang dari satu kilometer dari tempat upacara berlangsung.
Ratu Elizabeth II, yang tidak lagi menjadi kepala negara di Barbados, mengirim ucapan selamat ke negara itu dalam sebuah surat Selasa (30/11/2021).
"Pada kesempatan penting ini dan pengangkatan Anda sebagai Presiden pertama Barbados, saya mengucapkan selamat kepada Anda dan semua orang Barbados," tulis Ratu.
"Saya pertama kali mengunjungi negara Anda yang indah pada malam kemerdekaan di awal tahun 1966, dan saya sangat senang bahwa putra saya bersama Anda hari ini. Sejak itu, orang-orang Barbados memiliki tempat khusus di hati saya," kata Ratu dalam pesannya.
Barbados telah merdeka dari Inggris sejak 1966 tetapi memindahkan sistem pemerintahannya ke republik, bersumpah pada presiden pertama negara itu Sandra Mason dilakukan saat merayakan Hari Kemerdekaan ke-55, Selasa (30/11/2021).
Dorongan untuk menjadi republik dimulai lebih dari dua dekade lalu dan memuncak dengan Parlemen pulau itu memilih presiden pertama bulan lalu dalam dua pertiga suara mayoritas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.