Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Makki Ungu Bongkar Fakta di Balik Slank yang Jarang Diketahui

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
Bassist Ungu, Makki Parikesit saat ditemui dalam acara Launching Ekspedisi Parikesit 7 Saga, kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Rabu (1/12/2021).
|
Editor: Novianti Setuningsih

JAKARTA, KOMPAS.com - Menilik sejarah grup musik rock Slank seolah tidak ada habisnya. Mulai dari formasi hingga cerita di balik album dan lagu.

Bassist band Ungu, Makki Omar Parikesit membongkar sedikit fakta di balik grup musik yang dimotori oleh Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim tersebut.

Dalam wawancara bersama awak media di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Rabu (1/12/2021), Makki menceritakan bagaimana Bimbim mengaudisinya dan bergabungnya Kaka di Slank.

Hampir jadi bassist Slank

Sebelum Ivanka resmi menjadi bassist Slank, Bimbim rupanya juga mengincar Makki untuk bergabung di Slank setelah ditinggal pergi ketiga personel, yakni Bongky, Indra Qadarsih, dan Pay Burman.

Kebetulan Makki baru saja menyelesaikan studi di luar negeri, Bimbim mengajak main pria kelahiran Oktober 1971 itu ke Potlot untuk sekadar bersua dan bertukar cerita.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagai informasi, Potlot merupakan sebuah tempat atau markas Slank yang berlokasi di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.

Baca juga: Makki Ungu Hampir Jadi Bassist Slank, tapi Kalah Sama Ivanka

"Lucunya, gue enggak sadar kalau gue diaudisi. Gue cuma diajak nge-jamming sama Mas Bimbim, sama Kaka," ungkap Makki Ungu.

"Gue enggak tahu. (Setelah terpilih Ivanka) Mas Bim yang cerita, 'sebenarnya waktu itu gue lagi cari bassist. Pertimbangannya lu sama Ivanka'," ujar Makki melanjutkan.

Makki kemudian mengungkapkan alasan mengapa Ivanka yang terpilih menjadi bassist Slank.

"Terus, kenapa Ivan? Ya karena gue orangnya enggak suka nongkrong. Ya budayanya Potlot kan budaya nongkrong ya. Gue anak rumahan soalnya," tutur Makki.

Nongkrong di Potlot

Makki mengaku, ia sudah nongkrong di Potlot sejak ia duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

Bahkan, katanya, sebelum Slank memproduksi lagu pertama di Potlot.

Sementara, Makki mengungkapkan, Akhadi Wira Satriaji alias Kaka Slank awalnya adalah vokalis grup musiknya sebelum bergabung dengan Slank.

Baca juga: Ekspedisi Makki Ungu, Daki 7 Gunung dan Berkendara Selama 30 Hari

Ia juga mengungkapkan alasan bisa bermain di Potlot sebelum Slank memulai rekaman untuk lagu dan album perdana mereka.

"Gue nge-band sama adiknya Mas Bimbim, Mas To. Karena gua nge-band sama Mas To, latihannya di Potlot. Jadi gantian, hari ini Slank latihan, besoknya band gue," ujar Makki Ungu.

Bergabungnya Kaka di Slank

Suami Lala Hamid itu kemudian menceritakan mengenai momen bergabungnya Kaka dengan Slank.

"Suatu hari, vokalisnya Slank enggak bisa nyanyi, enggak bisa manggung, (akhirnya) pinjam Kaka (dari band gue)," ujar Makki Ungu.

"Sampai sekarang pinjam terus enggak balik-balik. Gue sudah bilang ke Mas Bimbim, 'Mas, Kaka balikin dong, band gue enggak bisa jalan nih'," tutur Makki berseloroh.

Walau begitu, Makki dan teman-teman satu bandnya pada saat itu tidak mempermasalahkan mengenai kepindahan Kaka ke Slank.

Sebab, kata Makki, grup bandnya kala itu memang sudah setengah aktif dan banyak personel yang meneruskan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

Baca juga: Cerita Masa Lalu, Makki Ungu Sebut Slank Ambil Kaka dari Grup Bandnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi