Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Diawali Prosesi Pedang Pora, Jenazah Laura Anna Dikremasi

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/VINCENTIUS MARIO
Jenazah Laura Anna telah dikremasi di rumah duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara, Kamis (16/12/2021). Sebelumnya, dilangsungkan upacara Pedang Pora untuk menghormati almarhumah.
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah Laura Anna telah dikremasi di Rumah Duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara, Kamis (16/12/2021).

Sebelumnya, rangkaian upacara kremasi jenazah Laura diawali dengan prosesi pedang pora.

Pedang pora ini biasanya bertujuan untuk memberi penghormatan tertinggi kepada seseorang yang telah meninggal dunia.

Baca juga: Kakak Ungkap Alasan Jenazah Laura Anna Dikremasi

Prosesi pedang pora diawali dengan pasukan yang berbaris dengan sejajar di luar ruangan duka, kemudian mereka membentuk dua baris dan berjalan masuk.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah berada dalam ruang duka, pasukan pedang pora yang terdiri dari 12 orang membentuk formasi saling berhadapan.

Seluruh pasukan lalu mengeluarkan pedang dan membentuk gapura.

Baca juga: Ayah Gaga Muhammad Teteskan Air Mata dan Berduka Atas Kepergian Laura Anna

Setelah gapura terbentuk, keluarga dan kerabat Laura Anna barulah berjalan beriringan untuk menuju tempat Laura dikremasi.

Jenazah Laura Anna kemudian dibawa ke lantai 5 Rumah Duka Grand Heaven.

Terlihat, ayah Laura, beberapa pesohor Tanah Air, dan kerabat dekat Laura terus meneteskan air mata sambil berjalan mendampingi jenazah Laura.

Baca juga: Keluarga Ungkap Pesan Terakhir Laura Anna Sebelum Meninggal Dunia

Anya Geraldine, Keanu, Gangga dan Awkarin, serta Rachel Vennya tampak berbaris dan memasuki ruang jenazah Laura Anna bakal dikremasi.

Sebelumnya, ide kremasi ini memang telah terlontar langsung dari Laura Anna ketika masih hidup.

Hal itu diungkap oleh kakak Laura Anna, Grite Irene.

Baca juga: Kronologi Laura Anna Meninggal Dunia, Awalnya Sesak dan Mual

"Jujur, dia (Laura) dulu pernah pesan juga. Kami suka bercanda, 'Kalau meninggal nanti mau gimana?' Bercanda doang, sebenarnya, ya dia bilang, 'Maunya dikremasi'," kata Grite.

Grite menambahkan, nantinya abu akan disimpan selama beberapa hari di rumah, setelah itu barulah dilarungkan.

"Terus, mama mau. Nanti setidaknya untuk beberapa hari ini dibawa pulang dulu, baru dilarung. Tapi, nanti ke depannya aku jujur juga belum tahu ya," tutur Grite.

Baca juga: Hanya Menangis Diam-diam, Laura Anna Sangat Jarang Mengeluh Sakit

Sebagai informasi, Laura Anna mengembuskan napas terakhirnya, Rabu (15/12/2021).

Sebelum meninggal dunia, Laura Anna sendiri telah berjuang selama tiga tahun melawan sakit cervical vertebrae dislocation atau dislokasi tulang leher.

Laura Anna mengalami kelumpuhan pasca-kecelakaan bersama mantan kekasihnya, Gaga Muhammad, pada 8 Desember 2019.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi