Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Fakta Terbaru Sidang Kasus Narkoba Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ MELVINA TIONARDUS
Terdakwa kasus penyalahgunaan narkoba, artis Nia Ramadhani (kanan) dan suaminya, pengusaha Ardi Bakrie selesai sidang ketiga di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (16/12/2021).
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang ketiga lanjutan kasus penyalahgunaan narkoba artis Nia Ramadhani bersama suami, Ardi Bakrie, dan sopirnya, Zen Vivanto, kembali digelar pada Kamis (16/12/2021).

Para terdakwa diminta memberikan keterangan dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Dari pengakuan ketiganya, terungkap sejumlah cerita hingga alasan mereka menggunakan narkoba jenis sabu-sabu.

Ingin coba dan gaji Rp 9 juta per bulan

Zen mengaku ikut memakai sabu-sabu bersama dua majikannya itu karena penasaran.

"Pengin coba," kata Zen Vivanto yang menjadi Terdakwa 1 dan memberikan keterangan lebih dahulu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ikut Konsumsi Sabu-sabu Bareng Nia Ramadhani, Ardi Bakrie Ungkap Alasannya

Hakim lalu bertanya berapa gaji per bulan yang diterimanya dari Nia dan Ardi.

"Rp 9 juta. Rp 8 sampai 9 juta," jawab Zen Vivanto yang mengaku punya satu istri dan dua anak.

Ia mengatakan sudah dua puluh tahun menjadi sopir pasangan sosialita tersebut.

Kutukan

Nia menjelaskan, ia sangat sedih atas meninggalnya ayahnya pada awal 2014 karena baru tiga tahun sebelumnya ia dekat dengan sang ayah.

"Dari saat itu sampai April 2021, saya belum pernah bisa cerita sama siapa pun bahwa saya benar-benar kehilangan," kata Nia Ramadhani.

Pernah mencoba berbagi ke temannya bahwa dia sedang terpuruk, Nia malah mendapat respons tak enak.

Baca juga: Tahu Nia Ramadhani Pakai Narkoba, Mengapa Ardi Bakrie Tidak Melarang?

"Tapi jawaban yang saya dapat dari mereka adalah, 'Nia, malulah untuk sedih karena hidup kamu itu banyak orang yang pengin'. Katanya banyak yang harus disyukuri, katanya saya terkenal, punya suami, tiga anak, hidup di keluarga terpandang katanya enggak patut sedih," tutur Nia.

Nia mengaku kondisinya semakin terpuruk.

"Saya merasa, jadi seorang Nia itu adalah kutukan, saya enggak bisa sedih. Saya harus happy terus," kata Nia Ramadhani yang mulai terisak.

Di sisi lain, ia mengaku tidak bisa cerita ke Ardi karena merasa tidak tahu cara mengomunikasikannya dengan baik sehingga terus memendam kesedihan.

Kata teman di lokasi syuting

Di bulan ulang tahunnya, April 2021, Nia yang rindu dengan ayahnya menjadi sangat sedih.

Ia mengaku lalu teringat dengan perkataan salah satu teman dari lingkungan syutingnya di tahun 2006, ada zat yang bisa mengubah perasaan dari sedih ke bahagia dan membuat perasaan tegar.

Tujuh tahun sejak kematian ayahnya, Nia mengaku pada April 2021 menjadi puncak kesedihannya.

"Sedihnya saya sampai bikin sesak. Saya pengin cerita, tapi kan enggak bisa," ucap Nia.

Nia cari narkoba, Zen tawarkan bantuan

Masih April 2021, Nia lantas mengutarakan sedang mencari obat dengan zat metametamin.

"Saya bilang sama si Ivan (Zen). Saya bilang saya mau cari barang itu di mana ya? Zat metafetamin itu," kata Nia.

Rupanya, Zen Vivanto menawarkan bantuan.

"Ivan menyanggupi, 'Biar saya aja Bu yang cari'," tutur Nia Ramadhani.

Zen Vivanto pun membeli 1 gram sabu-sabu sepaket dengan alat hisap dari kenalannya bernama Rio di kawasan Kebon Kacang, Jakarta Pusat.

Uang yang digunakan saat itu adalah uang Nia Ramadhani.

Zen mengaku sudah mengenal Rio sejak sebelum Nia Ramadhani mencari obat terlarang itu.

Sejak April 2021, Zen telah membeli sabu-sabu dalam berat yang sama, tiga sampai empat kali atas suruhan Nia Ramadhani.

Nia menangis ingat anak

Nia menuturkan, anak tertuanya, Mikhayla Zalindra Bakrie (9), sudah tahu soal kasus narkoba yang tengah membelitnya.

Nia juga mengaku telah meminta maaf ke putri satu-satunya itu.

"Saya jelaskan, 'Mama salah, tapi mama juga sudah belajar sekarang dan mama minta Mikhayla maafin mama'," tutur Nia Ramadhani yang lalu menangis.

Majelis hakim meminta Nia agar tidak menangis dan menyampaikan keterangan dengan tabah.

"Saat itu anak saya bilang, 'Oh it's okay mama yang penting mama sudah tahu and I still proud of you'," ujar Nia.

Selesai sidang, Nia berujar anak-anaknya dalam keadaan baik dan dia berharap proses hukum cepat rampung lantaran anak-anaknya sudah libur sekolah.

Ardi tidak melarang?

Majelis juga sempat heran mengapa Ardi tidak melarang Nia Ramadhani yang mengonsumsi sabu-sabu.

"Enggak dilarang sama Pak Ardi? Kenapa harus pakai itu (sabu-sabu)?" tanya majelis hakim.

"Mungkin saat itu saya juga sudah terpuruk sekali, dia enggak (larang)," jawab Nia Ramadhani.

Saat giliran putra politikus Aburizal Bakrie itu memberikan keterangan, majelis hakim tidak menanyakan lebih lanjut soal alasan Ardi tidak melarang Nia.

Jumlah pertanyaan lebih sedikit dan durasi Ardi memberikan keterangan pun lebih singkat.

Alasan Ardi ikut pakai

Ardi mengaku tumbuh dewasa dengan keyakinan sebagai laki-laki dia harus kuat, tidak boleh lemah, dan tidak boleh berkeluh kesah.

"Teman-teman saya sering berkata, 'Kok lu kayak enggak punya masalah (hidup), kayaknya selalu happy-happy terus'," ujar Ardi.

Ardi mengaku, padahal sebagai manusia ia pun punya masalah. Hanya saja tidak pernah berani menunjukkannya.

"Selalu saya pendam, tidak berani berkeluh kesah," ucap bapak tiga anak itu.

Adapun Zen, Nia, dan Ardi didakwa tiga bulan rehabilitasi rawat jalan di BNNP DKI Jakarta.

Sejak 11 Juli 2021 mereka juga telah menjalani rehabilitasi di Balai Rehabilitasi Fan Campus, Bogor.

Sidang akan dilanjutkan Kamis pekan depan, tanggal 23 Desember.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi