Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Bimbim Ceritakan Slank Stop Narkoba dan Teguran Nyelekit Anak soal Minum Bir

Baca di App
Lihat Foto
YouTube TonightShowNet
Bimbim dalam acara Tonight Show Premiere yang dipandu Vincent dan Desta
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Drummer grup band Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim, menceritakan banyak soal awal Slank terjerumus ke dalam narkoba hingga akhirnya bisa lepas.

Selain itu, Bimbim juga mengaku pernah mendapat teguran "nyelekit" dari anaknya soal minum bir.

Baca juga: Belajar Main Drum Secara Otodidak, Bimbim Slank: Dulu Mukulin Panci

Hal itu disampaikan Bimbim saat menjadi bintang tamu dalam acara Tonight Show Premiere yang dipandu Desta dan Vincent.

Kompas.com merangkumnya sebagai berikut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Awal terjerumus narkoba

Bimbim mengaku awal personel Slank terjerumus ke dalam narkoba lantaran hanya sekadar coba-coba.

Bimbim menyebut bahwa Slank saat itu harus mengetahui betul apa yang dibahas ketika membuat sebuah lagu, termasuk narkoba.

“(Itu) Eksperimen gagal,” ujar Bimbim tertawa dikutip Kompas.com dari kanal YouTube TonightShowNet, Senin (20/12/2021).

Baca juga: Teguran Nyelekit Anak soal Minum Bir Bikin Bimbim Slank Tersadar

“Biasanya bikin lagu bosan nih di Potlot, coba ah di Anyer, jadinya keren nih ‘Anyer 10 Maret’ gitu. Coba ke Bali, wah keren dapat ‘Tepi Campuhan’. Coba pakai cimeng, akhirnya sampai nyangkut yang paling heavy drugs itu, yaitu putau. Sudah enggak bisa lepas lagi, nyangkut berapa tahun ya,” ungkap Bimbim sembari mengingat.

Di situ Bimbim juga menyebut salah satu lagu yang dibuat Slank dalam keadaan terpengaruh narkoba.

“Bikin lagu ‘Popies Lane Memory’, ada corrine ada itu kan sebenarnya drugs. Dari putau jadi petty, dari kokain jadi corrine,” ungkap Bimbim.

2. Alasan putuskan lepas dari narkoba

Bimbim mengaku tak mudah bagi Slank untuk benar-benar lepas dari narkoba.

Sampai suatu ketika ada alasan kuat yang membuat mereka ingin benar-benar berhenti, yakni hilangnya Ivanka, bassis Slank.

“Berhentinya sih gara-gara ngelihat Ivan hilang, dicariin enggak ada. Tiba-tiba ada di lapangan tenis (dia) tidur, enggak sadarkan diri ditemuin orang,” ucap Bimbim.

Baca juga: Slank Komitmen Berhenti Narkoba, Bimbim: Gara-gara Ivan Hilang, Dicariin Tak Ada

Usaha untuk berhenti sudah beberapa kali dilakukan. Namun hal itu gagal total.

Sampai akhirnya mereka memutuskan mengurung diri di Potlot.

“Kami coba tadinya, Kaka berhenti sendiri, eh kena lagi, Ivan, gue juga. Dan enggak berhasil-hasil,” ujar Bimbim.

3. Slank jadi contoh lepas dari narkoba

Lepasnya Slank dari narkoba, menurut Bimbim, menjadi contoh bagi banyak orang.

Bimbim mengatakan, banyak orang yang sebetulnya ingin lepas dari jeratan narkoba.

Baca juga: Slank Berhasil Lepas dari Narkoba, Bimbim: Dikasih Sembuh Buat Contoh

“Mungkin Slank dikasih panjang umur, dikasih sembuh buat contoh dan dilihat banyak orang,” ucap Bimbim.

“Dan setelah kami sembuh, jutaan orang yang mungkin ikut mau rehab,” tutur Bimbim.

Bimbim juga berujar, Slank saat ini memiliki tempat rehabilitasi untuk orang yang ingin benar-benar sembuh dari narkoba.

4. Teguran nyelekit anak soal minum bir

Bimbim memastikan sudah berhenti meminum alkohol bahkan merokok sejak 10 tahun lalu.

Baca juga: Cerita Menarik Bimbim Slank dengan Putrinya Mezzaluna, dari Keseharian hingga Karier Bermusik

Namun, Bimbim punya cerita menarik ketika ditegur anaknya, Mezzaluna, saat minum bir.

“Waktu itu, Mezzaluna yang paling gede, waktu zaman masih ngebir nih. Tiba-tiba dia bilang ‘Pa, kata guru agamaku katanya minum bir haram lho’,” ucap Bimbim.

Bimbim yang sempat terdiam dan bingung dengan teguran itu lantas menjawab demikian.

“Gue bingung jawabnya, tahu enggak gue jawab apa. ‘Kalau mabuk (baru) haram’," ucap Bimbim yang langsung disambut tawa Desta dan Vincent.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi