Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Review Film The King's Man, Prekuel yang Lengkap dan Kenyataan Suram di Balik Peperangan

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Disney
Orlando Oxford yang diperankan Ralph Fiennes (kanan) dan Shola yang diperankan Djimon Hounsou (kiri) dalam satu adegan di film The King's Man.
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - The King's Man adalah sebuah film bertema intelijen rahasia garapan sutradara Matthew Vaughn.

Film ini merupakan yang ketiga dalam seri film Kingsman, yang diangkat berdasarkan pada buku komik The Secret Service karya Mark Millar dan Dave Gibbons.

Film tersebut lebih pantas disebut prekuel dari film rilisan 2014, yaitu Kingsman: The Secret Service dan Kingsman: The Golden Circle dirilis 2017.

Baca juga: Babe Cabiita Tercengang Saat Saksikan Plot Twist Film The Kings Man

The King's Man bertolak jauh ke belakang, bahkan sejak zaman Perang Dunia (PD) I, yang menceritakan tentang bagaimana agensi mata-mata intelijen Kingsman terbentuk.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The King's Man berfokus pada cerita asal usul agensi intelijen dengan tingkat kerahasiaan yang tinggi berlatar di PD I.

Aktor Ralph Fiennes berperan sebagai Duke of Oxford, seorang agen inteligen berpengalaman. Haris Dickinson berperan sebagai Conrad, putra sekaligus anggota baru.

Oxford dan Conrad layaknya hubungan Hart dan Eggsy di dua film pertama Kingsman.

Sejak kecil, Conrad dihadapkan dengan kenyataan pahit dari peperangan.

Baca juga: 4 Fakta Menarik The Kings Man, Tayang 22 Desember di Bioskop

Ibunya, Emily, mati saat Oxford mengunjungi Jenderal Kitchener di kamp konsentrasi.

Mulai dari itu, Oxford berjanji agar tak akan pernah melibatkan Conrad lagi di medan perang.

Namun, kemampuan dan semangat Conrad untuk menjadi pejuang negara lantas membuat Oxford luluh.

Akhirnya, Conrad diizinkan ikut dalam militer Inggris, usai Jenderal Kitchener terbunuh di kapal.

Oxford dan Conrad berencana menghentikan Perang Dunia I yang sedang berlangsung saat itu.

Mereka meyakini bahwa ada dalang di balik perang tersebut yang menginginkan kematian jutaan umat manusia.

Baca juga: Sinopsis The Kings Man, Film Prekuel Seri Kingsman, Segera di Bioskop

Dalang tersebut dipimpin seseorang yang mengenakan cincin bergambar gagang payung.

Meski beberapa kali diperlihatkan, wajah karakter itu tidak pernah tersorot jelas.

Karakter tersebut merencanakan sesuatu untuk membuat sejumlah pihak berperang satu sama lain.

Agen rahasia Kingsman seolah memberi harapan baru dan kedamaian di tengah-tengah peperangan yang merajalela.

Sebagian cerita dalam The King's Man benar-benar diangkat dari kisah nyata yang terjadi di PD 1.

Terbunuhnya Archduke Franz Ferdinand yang merupakan pewaris takhta Austria-Hongaria pada periode 1896-1914 menjadi salah satu penyebab meletusnya perang tersebut.

Ferdinand dibunuh pada 1914 oleh kelompok teroris Serbia-nasionalis yang disebut Tangan Hitam di Sarajevo, Bosnia.

Atau contoh lain, tokoh Rasputin yang diperankan oleh Rhys Ifans.

Grigori Rasputin sebenarnya cerita legenda bagi masyarakat Rusia.

Rasputin adalah tabib penyembuh, yang berhasil menyembuhkan Tsarina Alexandra Fyodorovna, anak dari Tsar Alexei yang menderita hemofilia.

Namun, kejelian sutradara saat melihat celah pada cerita sejarah PD 1 patut diacungi jempol.

Kelompok teroris Serbia-nasionalis yang membunuh Ferdinand dijadikan sutradara sebagai tokoh fiksi bagian organisasi yang dimpimpin oleh karakter misterius yang diperankan Daniel Brühl.

The King's Man merupakan prekuel dua kisah terdahulu, Kingsman: The Secret Service (2014) dan Kingsman: The Golden Circle (2017).

Aktor Ralph Fiennes hadir sebagai "pengganti" peran mentor yang sebelumnya dipegang Colin Firth di Kingsman pertama.

Setelah Kingsman: The Golden Circle (2017), penonton mungkin menantikan kapan film ketiganya bakal dirilis.

Namun, yang cukup mengejutkan, 20th Century Studios dan sutradara Matthew Vaughn lebih memilih untuk menggarap film prekuelnya terlebih dulu.

Dilansir Empire, Vaughn membeberkan alasan yang terdengar sangat masuk akal.

“Kami telah menanamkan benih (di The King’s Man) untuk apa yang akan terjadi di Kingsman 3. The King’s Man dijamin bakal sangat berbeda," kata Vaughn.

Lewat pernyataannya, Vaughn mengonfirmasi bahwa The King’s Man bakal menjadi dasar cerita yang lengkap untuk Kingsman 3.

Di sisi lain, Vaughn sangat rapi mengolah cerita sehingga plot twist yang lahir dari The King's Man sangatlah mencengangkan.

Film King's Man seolah memberi gambaran utuh bahwa perang tak selamanya melahirkan jalan keluar.

Senada dengan visi di film Kingsman 1 dan 2, perdamaian dan cinta mungkin menjadi satu-satunya alasan bahwa kemanusiaan harus ditegakkan.

Dan, Conrad adalah tokoh yang telah berkorban atas alasan itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi