Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Dalam Film Cinta Pertama, Kedua & Ketiga, Slamet Rahardjo Menyadari Arti Sebuah Keluarga

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/FIRDA JANATI
Aktor Slamet Rahardjo dan aktris Ira Wibowo dalam konferensi pers usai pemutaran perdana film Cinta Pertama, Kedua & Ketiga di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Selasa (28/12/2021).
Penulis: Firda Janati
|
Editor: Andika Aditia

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor kawakan Slamet Rahardjo menyadari arti sebuah keluarga setelah melewati hidup di masa pandemi Covid-19.

Setiap hari bekerja dari pagi hingga malam, Slamet Rahardjo semula merasa rumah seperti tempat kemah untuk melepas penat setelah sibuk bekerja.

"Waktu zaman pandemi, rumah saya seperti kemah pulang jam 11 malam, berangkat jam 7 pagi, cuma tempat tidur doang," kata Slamet Rahardjo dalam konferensi pers di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Selasa (28/12/2021).

Pandemi Covid-19 telah mengubah pemikirannya terkait arti sebuah keluarga yang belum disadarinya selama ini.

Baca juga: Inisiasi Indiskop Festival 2021, Marcella Zalianty Diapresiasi Slamet Rahardjo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tapi saat pandemi saya baru sadar bahwa rumah bukan kemah, rumah adalah sawah yang tanahnya subur karena di dalamnya ada orang yang saya cintai yaitu istri saya, ada yang saya hormati yaitu orangtua saya dan bagaimana anak saya ke depannya," jelasnya.

Slamet Rahardjo mengatakan, setiap keluarga perlu adanya cinta sebagai penyejuk suasana tiap kali adanya permasalahan.

Slamet menyebut cinta itu dapat ditemukan dalam film terbarunya, Cinta Pertama, Kedua & Ketiga.

"Ini berat, tapi saya menerima ini dengan kesadaran, dengan ancaman pandemi dan segala permasalahan bahwa pelu adanya pendingin, dan pendingin itu cinta namanya," kata Slamet.

Baca juga: Mobil yang Ditumpangi Eros Djarot dan Slamet Rahardjo Tertimpa Pohon di Tanah Kusir

Aktor berusia 72 tahun itu yakin filmnya dapat memberikan inspirasi bagi setiap orang yang masih ragu untuk melangkah dan belum mengenali dirinya sendiri.

Ia menuturkan, tak perlu mencari cinta yang jauh karena cinta dapat ditemukan di dalam keluarga.

"Film ini akan memberikan inspirasi bagi kita semua karena setiap kali melangkah kita pasti bertanya diri sendiri mulai dari mana ya, saat ditanya itu, jawabannya adalah kenali dirimu sendiri," tutur Slamet Rahardjo.

Film Cinta Pertama, Kedua & Ketiga menceritakan kisah keluarga Dewa (Slamet Rahardjo) dan ketiga anaknya, Ratu (Widi Mulia), Suri (Ersa Mayori), dan Raja (Angga Yunanda).

Baca juga: Ade Irawan Berpulang, Slamet Rahardjo: Saya Hormat, Dia Luar Biasa

Dewa dan Raja memiliki sifat yang sama, keras kepala. Makin dianggap tak memikirkan masa depannya oleh ayah, Raja makin menjauh.

Di sisi lain, ada seorang ibu Linda (Ira Wibowo) dan anaknya Asia (Putri Marino). Mereka adalah ibu dan anak yang setia.

Akan tetapi, Linda merasa selalu menjadi beban untuk putrinya. Padahal, Asia tidak pernah berpikir demikian.

Kedua keluarga itu kemudian bertemu dalam sebuah momen melalui kelas dansa milik Linda.

Baca juga: Kenangan Berkesan Slamet Rahardjo tentang Mendiang Arswendo Atmowiloto

Mereka semua belajar saat mencintai harus berdansa dengan hidup agar bisa menemukan harapan dan arti sebuah keluarga.

Film Cinta Pertama, Kedua & Ketiga dapat disaksikan di bioskop Indonesia mulai 6 Januari 2022.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi