Main di Film Cinta Pertama, Kedua dan Ketiga, Angga Yunanda Banyak Belajar dari Para Aktor Senior

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor muda Angga Yunanda didapuk menjadi anak aktor kawakan Slamet Rahardjo dalam film Cinta Pertama, Kedua dan Ketiga.

Di film tersebut, Angga Yunanda berperan menjadi anak bungsu yang bernama Raja. Ia mengaku karakternya menjadi tantangan tersendiri baginya.

Akan tetapi, sebagai yang paling junior di antara jajaran pemain yang lain, Angga Yunanda merasa senang karena bisa belajar dari aktor dan aktris senior yang terlibat di film ini.

"Ini salah satu film yang berat buat aku. Aku banyak belajar sih di sini karena seperti yang dilihat tadi aku menjadi yang paling bontot, di lokasi syuting juga paling kecil jadi aku lebih banyak mendengarkan," kata Angga Yunanda dalam konferensi pers di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Selasa (28/12/2021).

Baca juga: Cara Angga Yunanda Bangun Chemistry dengan Putri Marino untuk Cinta Pertama, Kedua dan Ketiga

Beradu akting dengan banyak aktor dan aktris kawakan yang memiliki segudang pengalaman, Angga Yunanda memetik pelajaran berharga.

Salah satunya adalah belajar bagaimana caranya memaknai kehidupan dalam keluarga.

"Banyak pengalaman yang bisa aku petik. Luar biasa banget, banyak dapat hal baru dan bersyukur banget ada di sini belajar tentang hidup dan cara memaknainya," ujar Angga Yunanda.

Dari semua hal itu, Angga juga bersyukur bisa kembali bekerja sama dengan Gina S. Noer dan Chand Parwez setelah sukses dalam film sebelumnya, Dua Garis Biru.

Baca juga: Kesan Angga Yunanda Adu Akting dengan Putri Marino di Cinta Pertama, Kedua dan Ketiga

Film Cinta Pertama, Kedua dan Ketiga menceritakan kisah keluarga Dewa (Slamet Rahardjo) dan ketiga anaknya, Ratu (Widi Mulia), Suri (Ersa Mayori), dan Raja (Angga Yunanda).

Dewa dan Raja memiliki sifat yang sama, keras kepala. Makin dianggap tak memikirkan masa depannya oleh sang ayah, Raja makin menjauh.

Di sisi lain, ada seorang ibu Linda (Ira Wibowo) dan anaknya Asia (Putri Marino), mereka adalah ibu dan anak yang setia.

Namun, Linda merasa selalu menjadi beban untuk putrinya. Padahal, Asia tidak pernah berpikir demikian.

Baca juga: Ketika Angga Yunanda dan Putri Marino Beradu Akting dalam Film Cinta Pertama, Kedua dan Ketiga

Kedua keluarga itu kemudian bertemu dalam sebuah momen melalui kelas dansa milik Linda.

Film tersebut menyoroti cara terbaik dalam merawat keluarga dalam situasi yang tidak ideal.

Kisah dua keluarga yang menjadi satu, keluarga yang belajar bahwa harus “berdansa” dengan hidup agar bisa menemukan harapan.

Film Cinta Pertama, Kedua dan Ketiga dapat disaksikan di bioskop Indonesia mulai 6 Januari 2022.

Baca juga: Beradegan Mesra dengan Putri Marino dalam Cinta Pertama Kedua dan Ketiga, Ini kata Angga Yunanda