Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Kasus Selesai, Sunny Dahye Pilih Berdamai dengan Pelaku Penyebar Hoaks, Ini Alasannya

Baca di App
Lihat Foto
Instagram @sunnydahye
Sunny Dahye, YouTuber Korea Selatan
|
Editor: Fitri Nursaniyah

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah mengambil langkah hukum karena dituding benci Indonesia oleh akun media sosial anonim, YouTuber Sunny Dahye memilih berdamai dengan pelaku.

Melalui unggahan di akun Instagramnya, Sunny Dahye membagikan surat perjanjian perdamaian dengan pelaku penyebar berita bohong soal dirinya.

Pelaku telah mengakui bahwa dia menyebarkan berita bohong terkait konten puasa Sunny Dahye, editor Sunny Dahye yang tidak dibayar, dan Sunny Dahye menyebut orang Indonesia bodoh.

"Karena Pihak Pertama telah mengakui perbuatannya, maka Pihak Kedua menerima permohonan maaf Pihak Pertama dan juga sudah memaafkan Pihak Pertama dengan tulus dan ikhlas karena pihak pertama adalah anak di bawah umur," demikian isi surat perjanjian yang ditandatangani oleh Sunny Dahye.

Baca juga: Sunny Dahye Laporkan 27 Akun Medsos Penghujatnya hingga Siap Datang ke Indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sunny Dahye juga menuliskan surat untuk penggemarnya. Dia menjelaskan alasan tidak ingin melanjutkan kasus ini setelah pelaku terbukti bersalah.

Selain karena pelaku, yaitu pemilik akun anonim @Sunnysaliar2, sudah meminta maaf, Sunny mengaku ingin hidup dengan membuka lembaran baru.

"Untuk kebaikan bersama, aku ingin menutup halaman ini dan move on ke halaman baru dalam hidup aku," tulis Sunny dikutip Kompas.com dari Instagram @sunnydahye, Jumat (31/12/2021).

Pada Agustus 2021, nama Sunny Dahye mendadak viral usai sebuah akun media sosial anonim menyebarkan hoaks soal dirinya.

Baca juga: Laporkan Netizen di Indonesia, Sunny Dahye Siap Datang dari Korea Selatan

Hoaks bahwa Sunny Dahye menyebut orang Indonesia bodoh berhasil menyulut emosi warganet Indonesia hingga YouTuber berkebangsaan Korea Selatan itu ramai dihujat hingga mendapatkan ancaman pembunuhan.

Bersama tim kuasa hukumnya, Philipus Sitepu dan Dito Sitompul, Sunny Dahye yang masih berada di Korea Selatan melaporkan 27 akun media sosial yang diduga telah melanggar UU ITE Pasal 27 ayat 3 dan ayat 4 mengenai penghinaan dalam media elektronik maupun mencemaran nama baik, dan adanya ancaman kekerasan.

Kasus ini sempat membuat Sunny Dahye memutuskan hiatus dari YouTube dan Instagram.

Dalam pesan yang bagikan di akun Instagramnya, Sunny menganggap pengalaman itu sebagai pengalaman terburuk dalam hidupnya.

Baca juga: Akun Sunnyisliar Hilang, Sunny Dahye Tetap Berharap Polisi Temukan Pemiliknya

"Ketika kasus ini sempat viral, aku dapat banyak banget notifikasi hate di sosial media dan juga temen2 aku sampai keluarga aku juga terkena dampak dari kasus ini lewat sosial media, sampai aku tidak ingin buka handphone aku," tulis Sunny.

Tapi, Sunny mengaku bisa kembali bangkit karena mendapatkan banyak dukungan dari penggemarnya, Sunshine.

"Terlepas dari rumor2 itu kalian tetap percaya dan support aku. Kalian semua benar2 memberikan aku kekuatan untuk bangkit dari semua ini dalam waktu di mana aku benar2 membutuhkan support terbanyak," tutur dia.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi