JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara Sunan Kalijaga memastikan tidak pernah menjadi kuasa hukum ayah mendiang Bibi Andriansyah, Faisal, usai mundur sebagai penasihat hukum Doddy Sudrajat.
Dengan beredarnya rumor dia menjadi kuasa hukum Faisal, Sunan Kalijaga merasa dirugikan atas profesinya sebagai pengacara.
“Bahwa apa yang diberitakan itu tidak benar karena dapat merugikan saya, selaku seorang advokat,” kata Sunan Kalijaga dikutip Kompas.com dalam YouTube Intens Investigasi, Jumat (31/12/2021).
Baca juga: Sunan Kalijaga Luruskan Unggahan Instagram soal Jadi Kuasa Hukum Pak Haji dan Ibu Haji
Apalagi seorang pengacara memiliki kode etik yang harus ditaati.
"Karena tidak boleh abis pegang Pak Doddy terus langsung pegang Pak Faisal, kalau ada advokat yang begitu tolong laporkan ke kode etik, organisasi di mana dia dinaungi," ujarnya lagi.
Selain itu, Sunan juga meluruskan soal unggahan Instagram Story-nya.
Pasalnya dalam unggahan tersebut, Sunan menyebut telah menjadi kuasa hukum Pak Haji dan Ibu Haji tanpa menyebutkan nama yang dimaksud.
Baca juga: Doddy Sudrajat Hadapi Laporan Pencemaran Nama Baik dan Mundurnya Sunan Kalijaga
“Bukan (Pak Haji Faisal), kebetulan tempat saya di mana bertemu dengan Pak Faisal dan ibu, itu miliknya Pak haji dan Bu haji. Dan di mana saya dipercaya pegang ratusan hektar tanah milik mereka yang sedang bersengketa dengan keluarga,” ucap Sunan.
Sebelumnya, Sunan Kalijaga sempat menjadi kuasa hukum Doddy Sudrajat atas perkara hak perwalian Gala Sky.
Baca juga: Sunan Kalijaga Ungkap Faisal dan Doddy Sudrajat Sudah Setuju Berdamai, tapi...
Namun karena alasan hati nurani dan perbedaan tujuan, Sunan memilih mundur sebagai kuasa hukum Doddy Sudrajat sejak 28 Desember 2021.
“Per tanggal hari ini, saya bersama rekan saya Ery Kertanegara sudah menyatakan untuk mengundurkan diri dari kuasa yang sudah diberikan atau kami mencabut kuasa dari apa yang kami dapatkan dari bapak Doddy Sudrajat," kata Sunan Kalijaga,” tutur Sunan beberapa waktu itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.