Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Kisah Perjuangan Denada Temani Anak Berobat di Singapura, Uang Pernah Sisa Rp 200.000

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar YouTube TRANS TV Official
Penyanyi Dangdut Denada
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Denada tinggal di Singapura untuk menemani anaknya, Aisha yang menderita Leukemia atau kanker darah, menjalani pengobatan.

Dua tahun belakangan ini ia mengalami hal-hal berat. Sebab pekerjaan Denada terhenti akibat pandemi Covid-19.

Saat berbincang dengan Maia Estianty, Denada mengungkap bahwa uangnya di ATM pernah hanya tersisa Rp 200.000.

Baca juga: Jual Rumah hingga Mobil demi Pengobatan Anak di Singapura, Denada: Tidak Ada Kepahitan

"Iya (dicukupi) kayak ditolong. Ini akhirnya aku juga jadi cerita pernah dalam satu hari, satu hari itu uangku cuma ada Rp 200.000 enggak nyampai 20 dolar," ujar Denada dikutip Kompas.com di kanal YouTube MAIA AL EL DUL TV, Minggu (2/1/2022).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sementara 20 dolar di Singapura buat apa sih. Sementara kita ini, Aisyah harus treatment, harus ada pengeluaran. Dan enggak satu kali dua kali ini benar-benar enggak tahu gimana. Mama enggak tahu nih, walaupun akhirnya aku cerita di mana-mana, dia jadi tahu," lanjut Denada.

Baca juga: Kondisi Terkini Anak Denada yang Idap Leukemia, Sudah Bisa Sekolah

Hal-hal sulit yang dialaminya di Singapura ia simpan sendiri. Kesedihannya itu, hanya ia ungkapkan ke Allah.

"Aku enggak pernah cerita sama mama karena kasihan ya, aku enggak mau ngeberatin. Tapi enggak sekali dua kali kayak gitu. Orang dua tahun tinggal di sana tapi enggak ada penghasilan," ucapnya.

"Jadi kalau udah tahu begitu, aku udah enggak tahu mau ngapain, aku enggak ada teman ngobrol, enggak tanya siapa-siapa. Ya nangis aja sama Allah, minta tolong," kata Denada lagi.

Baca juga: Cerita Denada Saat Uang Tersisa Rp 200.000 dan Harus Tinggalkan Anak untuk Bekerja di Indonesia

Ia bersyukur doa-doa yang dilantunkannya ke Allah didengar.

Sebab saat masa-masa sulit itu, Denada selalu saja diberikan rezeki.

"Ada-ada aja (berkah), tiba-tiba besokannya itu ada orang perusahan dari sesuatu minta bantuin ngisi kelas zumba private lusa, minggu depan. Ada aja. Aku nangis-nangis sama Allah," ucap Denada.

"Makanya semenjak itu, aku sebagai orang yang tidak pernah berada dalam situasi itu untungnya aku selalu merasa Allah itu kasih dalam jiwaku itu, aku mau berjuang," tutur Denada.

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi