Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Ungkap Hal Tersedih dalam Hidupnya, Denada: Lihat Aisha Kesakitan Tapi Enggak Bisa Berbuat Apa-apa

Baca di App
Lihat Foto
YouTube DENADA OFFICIAL
Penyanyi Denada
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Andika Aditia

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Denada mengungkap hal-hal yang membuat hidupnya sedih.

Berbincang dengan Maia Estianty, Denada mengaku bahwa hal tersedih dalam hidupnya adalah saat melihat buah hatinya, Aisha kesakitan karena penyakit Leukimia atau kanker darah yang dideritanya.

"Kalau sebelumnya pada saat ngelihat Aisha kesakitan, sudah lah. Aku enggak bisa bikin apa-apa mbak. Gimana rasanya ibu ngelihat anaknya, kita kepingin kan apa yang kamu butuh, yang bisa menyenangkan kamu ya kita kasih. Apa pun to fix you happy apa pun," ujar Denada dikutip Kompas.com dari kanal YouTube MAIA ALELDUL TV, Minggu (2/1/2021).

Terlebih, Denada tak bisa berbuat apa-apa agar Aisha tidak merasa kesakitan.

Baca juga: Denada Sebut Mantan Suaminya, Jerry Aurum Tetap Bantu Biaya Pengobatan Aisyah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pada saat Aisha enggak berdaya, dia menangis, aku enggak bisa apa-apa untuk merubah itu. Itu kan rasanya saya harus di situ ngelihat dia tidak berdaya, kesakitan, tapi enggak bisa bikin apa-apa. Itu masya Allah," sambungnya.

Tak hanya sampai di situ, Denada mengatakan, masa pandemi yang penuh tidak kepastian ini sempat membuatnya kesulitan.

Sebab pekerjaannya ikut terdampak dengan adanya pandemi Covid-19 ini.

Saat itu kata Denada, ia sangat pusing mencari cara bagaimana mendapatkan uang untuk biaya pengobatan anaknya.

Baca juga: Kisah Perjuangan Denada Temani Anak Berobat di Singapura, Uang Pernah Sisa Rp 200.000

"Selama pandemi ini ada juga ketidakpastian karena aku tahu mesti ini mesti ini. Apalagi beberapa waktu lalu aku tahu di mesti surgery. Aku enggak tahu duitnya darimana nih, kita musti surgery (bedah). Aku sudah tanya sebelumnya kira- kira berapa nurse. Oke dihitung, duit darimana gue," ucap Denada.

"Tapi itu mau gimana enggak ada yang aku pikirin saat itu, mau minta tolong sama siapa, kalau di sini (Indonesia) bisa ngemis-ngemis kerja. Pada saat itu aku pulang, nangis aku. Mungkin ada sebagian hatiku ada rasa aku tidak pernah lho berada di posisi seperti itu seumur hidupku. Itu enggak mudah secara mental berada di situ," lanjutnya.

Namun, ia bersyukur Tuhan selalu memberikan keajaiban yang tak terduga untuk Denada bisa membiayai pengobatan anaknya.

Baca juga: Jual Rumah hingga Mobil demi Pengobatan Anak di Singapura, Denada: Tidak Ada Kepahitan

"Tapi ya itu mbak pada hari itu harus bayar, ada mbak. Oh nangis aku (sama Allah). Kadang-kadang kalau nangis itu aku enggak ngomong apa-apa, kalau lagi sujud enggak ngomong apa-apa. Aku kan tahu, setiap aku sujud jarak aku dekat sama Allah. Jadi ketika aku sujud aku minta apa pun sama Allah, aku ucapkan apa yang aku harapkan, aku inginkan.Setiap kali aku kadang enggak bisa ngomong, aku cuma nangis aja," tuturnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi