Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Denada Cerita Perjuangan Hidup di Singapura, Sempat Tak Bekerja dan Uang Sisa Rp 200 Ribu

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
Denada Tambunan saat ditemui di kawasan Tendean, Jumat (8/11/2019). (Melvina Tionardus/Kompas.com)
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Novianti Setuningsih

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi dan artis peran Denada tinggal di Singapura bersama buah hatinya, Aisha, dalam beberapa tahun terakhir.

Pemilik nama lahir Denada Elizabeth Anggia Ayu Tambunan itu memutuskan tinggal di Singapura untuk menemani Aisha menjalani pengobatan leukemia atau kanker darah.

Berbincang dengan Maia Estianty, Denada menceritakan kondisi anaknya terkini hingga perjuangannya bertahan hidup di Singapura.

Kompas.com merangkumnya dari kanal YouTube MAIA AlELDUL TV sebagai berikut.

Mulai membaik dan sudah bisa sekolah

Denada mengatakan, kondisi anaknya mulai membaik. Bahkan, Aisha telah dibolehkan masuk sekolah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Anakku alhamdulillah baik. Alhamdulillah anakku sudah bisa sekolah sama dokternya itu alhamdulillah aku bersyukur,” ujar Denada, dikutip Kompas.com di kanal YouTube MAIA ALELDUL TV, Minggu (2/1/2022).

Baca juga: Kondisi Terkini Anak Denada yang Idap Leukemia, Sudah Bisa Sekolah

Denada mengatakan, ini tahun pertama anaknya masuk ke sekolah.

Sebab, selama tiga tahun belakangan ini, Aisha hanya berdiam di rumah dan sekitaran rumah sakit.

Aisha disebut tidak pernah bermain dengan anak-anak seumurannya di alam bebas.

Namun, ketika Aisha mulai bersosialiasi, ada hal yang dikhawatirkan juga oleh Denada.

Sebab sepulang sekolah, ada beberapa bagian tubuh Aisha yang kerap kali terluka karena keasyikan bermain.

Meski begitu, Denada senang anaknya kini perlahan mulai bisa bersosialisasi dengan teman-temannya.

Baca juga: Campur Aduk Perasaan Denada Tinggalkan Buah Hati di Singapura untuk Pulang ke Indonesia

Sempat berhenti bekerja saat pandemi Covid-19

Denada juga menceritakan perjuangannya bertahan hidup di Singapura yang apa-apa serba mahal. Termasuk, biaya hidup dan pengobatan Aisha.

Awal-awal tinggal di Singapura, Denada masih bolak balik ke Indonesia untuk bekerja.

Namun, ketika pandemi Covid-19 dua tahun terakhir ini, Denada merasa sangat kesulitan.

Sebab, pandemi Covid-19 membuatnya berhenti bekerja.

“Dan memang dua tahun ini berat banget. Sebelumnya sih masih gampang karena dari sana ke sini penerbangan banyak. Aku dulu sering pulang ke Indonesia dari sana subuh, sampai sini kerja seharian, flight terakhir aku pulang ke Singapura,” kata Denada.

Baca juga: Jadi Instruktur Zumba, Cara Denada Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

Jual aset hingga emas

Karena tak ada pekerjaan, Denada harus menjual aset dan bareng-barang berharganya untuk biaya hidup maupun pengobatan sang anak di Singapura.

“Waktu pandemi ini, jual jual semua yang ada. Rumah, rumah yang di sini masih on sale ya, belum ketemu jodohnya. Rumah yang sekarang kami tempati, aku kan sekarang tinggal di Bintaro, kami juga lagi iklankan untuk dijual,” ucap Denada.

“Mobil (juga dijual). Sekarang aku pakai punya mama. Jadi semua, apapun yang aku jual, tas branded, perhiasan, kebetulan yang posisinya ada di Indonesia,” katanya lagi.

Meski begitu, Denada tak pernah menyesal sudah menjual barang-barang berharganya untuk biaya hidup dan pengobatan anaknya di Singapura.

Baca juga: Jual Rumah hingga Mobil demi Pengobatan Anak di Singapura, Denada: Tidak Ada Kepahitan

Sempat uang di ATM tersisa Rp 200.000

Denada mengatakan, dua tahun terakhir ini hidupnya memang terasa sulit di Singapura.

Saking sulitnya, uang Denada di ATM pernah hanya tersisa Rp 200.000.

Padahal, saat itu Denada harus membayar pengobatan Aisha dan untuk biaya hidup sehari-harinya di Singapura.

“Ini akhirnya aku juga jadi cerita, pernah dalam satu hari, satu hari itu uangku cuma ada Rp 200.000, enggak nyampai 20 dolar," ujar Denada.

"Sementara 20 dolar di Singapura buat apa sih. Sementara kita ini, Aisyah harus treatment, harus ada pengeluaran. Dan enggak satu kali dua kali ini benar-benar enggak tahu gimana. Mama enggak tahu nih, walaupun akhirnya aku cerita di mana-mana, dia jadi tahu," katanya lagi.

Baca juga: Kisah Perjuangan Denada Temani Anak Berobat di Singapura, Uang Pernah Sisa Rp 200.000

Hal-hal sulit yang dialaminya di Singapura ia simpan sendiri. Kesedihannya itu, hanya ia ungkapkan ke Allah.

Saat itu, ia minta pertolongan ke Allah di setiap doanya.

Keajaiban selalu hadir menjawab doa-doanya

Ia bersyukur doa-doa yang dilantunkannya ke Allah selalu didengar.

Sebab, saat masa-masa sulit itu, Denada selalu saja diberikan rezeki.

Denada diberikan rezeki melalui orang-orang tertentu yang memintanya menjadi instruktur zumba.

Menjadi instruktur zumba adalah kerja sampingannya selama tinggal di Singapura.

"Ada-ada aja (berkah), tiba-tiba besokannya itu ada orang perusahan dari sesuatu minta bantuin ngisi kelas zumba private lusa, minggu depan. Ada aja. Aku baru nangis-nangis sama Allah," ucap Denada.

Baca juga: Ungkap Hal Tersedih dalam Hidupnya, Denada: Lihat Aisha Kesakitan Tapi Enggak Bisa Berbuat Apa-apa

Bersyukur keluarga mantan suami ikut membantu

Meski kini single parent, Denada tak sendiri membiayai pengobatan Aisha.

Denada mengatakan, sebelum di penjara karena kasus narkoba, mantan suaminya, Jerry Aurum ikut membantu biaya pengobatan Aisha.

Sampai saat ini, kata Denada, keluarga Jerry masih tetap membantu biaya pengobatan Aisha walau mantan suaminya itu kini berada di jeruji besi.

"Dan sekarang walaupun kondisinya dia tidak memungkinkan (Jerry membiayai karena ada di penjara) kakaknya juga cukup membantu," ucap Denada.

Oleh karenanya, Denada bersyukur Aisha masih sangat disayang dan diperhatikan keluarga Jerry.

Hal itu sangat membuat Denada terbantu dan tak merasa sendiri mengurus Aisha.

"Alhamdulillah masih guyub mbak, tahulah di sana seperti apa. Mereka tetap info, care, peduli. Aisha ini kan cucu satu-satunya oma dari pihak papanya. Yang menyenangkan adalah ketika Aisha sangat disayang sekali sama keluarga," tutur Denada.

Baca juga: Denada Sebut Mantan Suaminya, Jerry Aurum Tetap Bantu Biaya Pengobatan Aisyah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi