Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Ernest Prakasa Pernah Kerja Bareng Saykoji, hingga Vagetoz di Label Musik

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/DIENDRA THIFAL RAHMAH
Ernest Prakasa sutradara film Imperfect saat promo film di di Kantor Redaski Kompas.com, Menara Kompas, Jakarta,Rabu ( 4/12/2019).
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Komika sekaligus sutradara Ernest Prakasa mengungkap bahwa ia pernah bekerja di label musik.

Ernest mengaku selama enam tahun berkecimpung di dunia industri musik.

Hal itu diungkap Ernest saat berbincang dengan Indra Jegel dan Rigen.

"Tiga tahun kedua ngantor di dr. m. Sekarang dr. m itu salah satu agrerator YouTube terbesar di Indonesia, tapi dulu pas gue join dia sebenarnya music label," ujar Ernest dikutip Kompas.com di kanal YouTube Tema Indonesia, Selasa (4/1/2022).

Baca juga: Ernest Prakasa Pernah Bolak-balik Jakarta-Bali Selama 3 Tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama bekerja di label musik, Ernest pernah bekerja dengan Last Child hingga Saykoji.

"Jadi fun fact gue yang pertama kali pegang CD demonya Last Child. Sebelum itu, kalau tahu lagu 'Online' Saykoji," ucap Ernest.

"Itu gue dulu yang megang campaign-nya, bikin video klipnya gue yang ngerjain bareng Igor ngerjainnya. Tapi itu salah satu karya label gue yang viral saat itu," lanjut Ernest.

Baca juga: Pertimbangan Ernest Prakasa Pilih Kos daripada Rumah Kontrakan Awal Menikah

Ernest mengatakan, waktu itu ia adalah satu-satunya karyawan di label musik. Sementara, rekan-rekan kerja lainnya adalah founder label musik itu sendiri.

"Gue karyawan satu-satunya saat itu (di Dr.M). Founde-rnya dua, gue karyawannya karena kan start up, baru. Dr. m sekarang jadi YouTube, dulu pertama berdiri label karena bos gue Morin lama di EMI Music. Yoris juga di dunia entertainment, jadi banyakan bosnya daripada karyawannya," kata Ernest lalu tertawa.

Ernest mengatakan, ia tergolong sukses saat bekerja di label musik.

Baca juga: Jengah dengan Pandemi, Ernest Prakasa Akhirnya Bikin Teka-Teki Tika

"Kisah sukses gue di label dr. m, Last Child. Kalau di Sony, Vagetoz itu konsepnya Melayupada zaman itu lagi ngetop ST 12, Bagindas, terus muncul nih Vagetoz. Jadi kita sampai road show," tutur Ernest.

Namun, setelah keluar dari label musik, Ernest mencoba untuk kompetisi Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) di Kompas TV.

Dari stand up comedy, Ernest melebarkan sayap ke dunia film.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi