JAKARTA, KOMPAS.com - Film Ben & Jody menjadi proses healing sutradara Angga Dwimas Sasongko atas kesedihan setelah ditinggal sahabatnya, Glenn Fredly.
Sebagai informasi, Glenn Fredly masih menjadi bagian dalam produksi dua film Filosofi Kopi sebelumnya.
Angga Dwimas Sasongko mengaku kehilangan arah saat menulis film Ben & Jody karena kabar duka meninggalnya Glenn Fredly.
Baca juga: Chicco Jerikho Ungkap Ide Cerita Ben & Jody Berasal dari Glenn Fredly
"Itu mungkin masa paling membingungkan yang pernah saya ingat sepanjang hidup saya," kata Angga dalam konferensi pers Ben & Jody di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Rabu (5/1/2022).
Setelah tiga bulan melewati fase kehidupan kosong, Angga Dwimas Sasongko kemudian kembali berkumpul dengan Chicco Jerikho dan Rio Dewanto untuk melanjutkan proses kreatif Ben & Jody.
Film yang tadinya diniatkan dengan lebih banyak bumbu komedinya ini pun akhirnya diubah menjadi penuh aksi laga menegangkan.
Baca juga: Sinopsis Ben & Jody, Laga Menegangkan Chicco Jerikho dan Rio Dewanto
Selain itu, mengangkat cerita tentang pengalihfungsian lahan yang selama ini menjadi perhatian Glenn Fredly.
"Mungkin menulis film ini sebagai proses healing kami juga di mana kami ingin membuat film yang tadinya lucu-lucuan, tapi kehilangan Bung ini yang membuat kami mengubah semua dimensi yang ada di dalam film," kata Angga.
Semangat Glenn Fredly tentang perlawanan terhadap pengalihfungsian lahan, masyarakat adat, dan perusakan alam ini yang akhirnya menjadi napas dari film Ben & Jody.
Baca juga: Chicco Jerikho Ungkap Alasan Film Ben & Jody Diubah Jadi Genre Laga
Angga merasa film ini adalah sebuah persembahan sekaligus perayaan dari semangat-semangat mendiang Glenn Fredly yang selalu ada dalam ingatannya.
"Hal itu yang jadi memori dalam kepala kami yang kemudian kami translate jadi cerita di dalam Ben & Jody ini sebagai bentuk perayaan terhadap hidupnya," ucap suami Anggia Kharisma tersebut.
Baca juga: Chicco Jerikho Ungkap Alasan Film Ben & Jody Diubah Jadi Genre Laga
Angga Dwimas Sasongko yakin jika Glenn Fredly menonton film Ben & Jody, ia akan merasa bangga karena filmnya mengangkat sebuah keresahan masyarakat Indonesia yang selama ini diperjuangkannya.
"Tapi mungkin ini adalah kalau Bung nonton di situ, gue yakin Bung Glenn akan standing ovation," tutup Angga.
Film Ben & Jody sendiri akan tayang di bioskop pada 27 Januari 2022.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.