Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Kenang Armand Maulana Ketika Slankers Pilih Duduk Saat GIGI Manggung

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar YouTube Armand Maulana
Armand Maulana saat berada di Labuan Bajo
|
Editor: Andika Aditia

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Armand Maulana menceritakan bagaimana para penggemar musik terlalu menerapkan aksi fanatisme di era 1990-an.

Kata Armand Maulana, aksi fanatisme tersebut sempat dialami GIGI dari penggemar Slank, Slankers, saat grup musiknya satu panggung.

"Kalau gua di tahun 90-an sudah enggak era seperti itu (bentrok musik rock dan dangdut). Kalau era fanatisme iya, pasti," ujar Armand Maulana saat ditemui di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (6/1/2021).

Pemilik nama lahir Tubagus Armand Maulana ini menceritakan, pada saat itu GIGI satu panggung dengan Ari Lasso sebagai pembuka konser dan Slank sebagai penutup.

Baca juga: Armand Maulana Ditagih Fans GIGI Buat Gelar Konser Luring

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendati demikian, kata Armand Maulana, ketika GIGI naik ke atas panggung, ketua Slankers justru menyuruh para anggota untuk duduk.

"Kayak misalkan Slankers, kan gua tur tuh bertiga, sama Ari Lasso, GIGI, Slank. Wah itu ibarat 'ape nih, siapa nih GIGI?'," ucap Armand Maulana.

"Waktu itu di kota mana gitu. Si ketua Slankersnya itu bilang 'duduk! duduk!', enggak ada yang boleh diri pas GIGI main. Di suruh duduk tuh, satu lapangan bola gitu pada takut," ungkap Armand Maulana melanjutkan.

Saat itu penggemar GIGI hanya bisa diam. Armand Maulana menyebut mereka tidak berani karena takut dengan Slankers.

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Bisa Saja - Gigi

Meski begitu, Armand Maulana, Ari Lasso, dan personel Slank, hanya bisa tertawa heran melihat kejadian itu.

"Ya ketawa-ketawa aja dulu. Malah ngetawain, 'ini apaan sih?'," tutur Armand Maulana.

Aksi fanatisme itu tak hanya dilakukan oleh Slankers saja. OI, penggemar Iwan Fals, juga pernah menerapkan aksis tersebut.

Bahkan, kata Armand Maulana, OI pada saat itu lebih keras daripada Slankers.

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Beribadah Yok - Gigi

"Ketika itu Slankers dan OI, ya tapi OI itu lebih radikal sih," kata Armand Mualana.

Namun, aksi tersebut tidak berlanjut hingga sekarang karena hadir sebuah program acara yang sempat naik daun seperti Dahsyat dandan Inbox.

"Tapi Slankers itu karena mungkin dicekokin setiap hari kali ya kayak Dahsyat, Inbox gitu ya ada (musik) dangdutlah, poplah, segala macam gitu nah mereka tuh jadi bias gitu," kata Armand Maulana.

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Meja Ini - Gigi

"Nah, sekarang mah kalau festival gitu (seperti) Soundrenaline gitu sudah santai aja. Slank nyanyi, ada GIGI, Dewa 19, nyanyi gitu," lanjutnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi