Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Pameran Lukisan Fitrajaya Nusananta dan Apresiasi Nafa Urbach

Baca di App
Lihat Foto
DOK Pribadi.
Fitrajaya Nusananta menggelar Grand Opening Solo Exhibition berjudul Memoir of The Old Master di Gedung Kunstkring
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelukis Fitrajaya Nusananta menggelar Grand Opening Solo Exhibition berjudul Memoir of The Old Master di Gedung Kunstkring, Jalan Teuku Umar No 1, Menteng Jakarta Pusat.

Pelukis kelahiran Sungai Penuh, Jambi, ini menampilkan karya-karya lukisnya melalui proyektor di antaranya berjudul Michaelangelos David-acrylic di atas kanvas, Basquiat Range, Picasso Cries and Reveries, Three Basquiat Skulls, Threesome Women (Tribute to Picasso, Amadeo Modigliani dan Frida Kahlo), Under Your Skin, dan lain - lain.

Ada 24 lukisan yang di pajang dari 40 karya lukisan yang dibuat.

Baca juga: Rich Brian Buka Pameran The Sailor Experience di Jakarta

"Yang jadi andalan lukisan berjudul Basquiat and Picasso. Karena saat membuat karya khusus untuk pameran ini, saya terinspirasi dari mereka," ujar Fitrajaya Nusananta.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obyek-obyek yang ditampilkan adalah tokoh-tokoh yang pernah dilukis oleh pelukis maestro seperti Leonardo da Vinci, Frida Kahlo, Picasso, Gustav Klimt, Amadeo Modigliani, Basquiat, dan lain - lain.

Suksesnya pameran tunggal ini juga berkat keterampilan Maya Urbach, kakak kandung Nafa Urbach yang menjadi motor pameran tunggal ini.

Fitrajaya berharap dengan pameran tunggal ini, setidaknya pesan dalam karya lukisannya yang bergenre pop art dan contemporary art dapat dinikmati dan dikenal khalayak.

Baca juga: Ciputra Artpreneur Pameran Karya Perupa Berkebutuhan Khusus

"Tentu saja setelah grand opening, kita harapkan pengunjung bisa mengapresiasi karya - karya yang ditampilkan. Karya-karya yang terinspirasi dari karya old master," harap Fitrajaya Nusananta.

Artis tanah air Nafa Urbach juga ikut mengapresiasi pameran tunggal pelukis Fitrajaya Nusananta.

"Seniman adalah wadah untuk emosi dari seluruh tempat, dari langit, dari bumi, dari secarik kertas, dari bentuk yang lewat hingga membentuk kebohongan menjadi kebenaran. Begitulah pandangan saya dari apa yang saya lihat dari lukisan bang Fitrajaya Nusananta. Teruslah berkarya dan teruslah merubah warna menjadi indah," tulis Nafa Urbach.

Pameran tunggal ini terwujud berkat kerja sama antara Galleri Soekarno-Hatta Blitar, milik Andreas Gunawan dengan Galeri Seni Kunstkring, Menteng Jakarta Pusat.

Baca juga: Pameran di Tembi, Kelompok Termos’85 Kritisi Situasi

Andreas Gunawan tentu punya tujuan dengan melakukan kerja sama tersebut.

"Lukisan Picasso yang tidak bisa dijangkau, sekarang (dengan pameran ini) kita bisa menikmati karya Picasso melalui karya Fitrajaya Nusananta," sambut Andreas Gunawan.

Fitrajaya Nusananta mematok harga sekitar 100 hingga 300 juta rupiah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi