Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

7 Fakta Menarik di Balik Festival Musik dan Seni Coachella

Baca di App
Lihat Foto
dok. Facebook Coachella / Chris Miller
Festival musik dan seni Coachella di Indio, California, Amerika Serikat.
|
Editor: Andika Aditia

JAKARTA, KOMPAS.com - Festival musik dan seni Coachella baru saja mengumumkan comeback-nya setelah hiatus selama dua tahun imbas dari pandemi Covid-19.

Dengan headliners Harry Styles, Billie Eilish, dan Kanye West, Coachella siap digelar kembali di Empire Polo Grounds, Indio, California, April ini.

Sebelum menjadi salah satu festival musik dan seni terbesar, Coachella memiliki sejumlah fakta unik dan menarik.

1. Harga tiket awal yang terjangkau

Sejak pertama kali diselenggarakan pada Oktober 1999, Coachella adalah festival musik dan seni yang mematok harga terjangkau.

Tiket pertama yang dijual Goldenvoice saat itu hanya seharga 50 dolar per hari.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Epik High Jadi Musisi Korea Pertama yang 3 Kali Tampil di Coachella

Goldenvoice pun kabarnya sempat mengalami kerugian hingga mencapai 850.000 dolar atau setara dengan Rp 12,1 miliar pada penyelenggaraan pertamanya.

Coachella dinilai memasang harga tiket yang terlalu murah sehingga tak mampu menarik keuntungan.

Perubahan pun akhirnya terjadi dari mulai peningkatan harga hingga sistem penjualan tiket dari harian menjadi tiga hari.

Saat ini harga tiket Coachella dibanderol 449 dolar atau setara dengan Rp 6,4 juta.

2. Stagecoach

Selain Coachella, ada pula festival musik country bernama Stagecoach.

Stagecoach biasanya dijadwalkan di akhir pekan setelah Coachella berakhir. Festival ini juga diselenggarakan oleh Goldenvoice.

Baca juga: Sejarah Festival Musik dan Seni Coachella

Ide awal pembuatan Stagecoach adalah karena permintaan pemilik Empire Polo Club yang ingin mengembangkan lahan mereka terkecuali Goldenvoice memiliki ide lain untuk meningkatkan pendapatan mereka.

3. Jarang ditunda

Coachella sebenarnya adalah festival musik dan seni yang jarang sekali mengalami penundaan.

Coachella tercatat hanya absen di tahun 2000 karena alasan terlalu jenuh dengan festival musik yang digelar di wilayah California Selatan di tahun itu.

20 tahun berselang, Coachella juga akhirnya mengalami penundaan kembali akibat adanya pandemi Covid-19.

Penundaan kedua ini terbilang lebih panjang karena pihak penyelenggara masih belum bisa melangsungkan acara di tahun 2021.

4. Hilangnya dominasi musik elektronik

Pada tahun-tahun pertama penyelenggaraannya, Coachella didominasi oleh musisi yang mengusung genre musik elektronik.

Baca juga: Harry Style hingga Billie Eilish Bakal Jadi Headline Coachella 2022

Total 41 persen penampil dalam acara Coachella biasanya datang dari nama-nama EDM.

Namun pada 2015, perubahan mulai diberlakukan. Musik rock mulai mendapat tempat dengan kapasitas 26 persen, disusul oleh musik dance/house di angka 24 persen.

5. Akhir pekan yang panjang

Demi memenuhi kebutuhan yang terus meningkat, Goldenvoice juga mengubah format Coachella dari dua hari penyelenggaraan menjadi tiga hari.

Konsep tersebut mulai digunakan dalam Coachella 2007 dengan penempatan di akhir pekan.

Untuk tahun ini, Coachella juga digelar dalam dua akhir pekan yang berbeda.

Acara tersebut akan dihelat pada 15-17 April dan 22-24 April 2022.

6. Minim headliners perempuan

Sejak pertama kali digelar di tahun 1999, Coachella terbilang sangat minim menampilkan headliner perempuan.

Baca juga: Rich Brian dan Niki Zefanya Akan Tampil di Coachella 2022

Bjork menjadi satu-satunya musisi yang menjadi headliner dalam festival di tahun 2002 dan 2007.

Setelah 18 tahun berlangsung, perubahan besar akhirnya terjadi di tahun 2017.

Lady Gaga menjadi headliner, disusul oleh Beyonce di tahun selanjutnya.

Tahun ini, Coachella kembali menampilkan headliner perempuan dengan Billie Eilish.

7. No-Chella

Kesuksesan Coachella membuat sejumlah hotel di sekitar kawasan Empire Polo Club menggelar pesta di kolam renang mereka.

Baca juga: Travis Scott Dihapus dari Coachella 2022, Buntut Tragedi Astroworld Festival

Tanpa harus datang ke Coachella secara langsung, para pengunjung bisa menikmati musik dan tetap merasa sedang berpesta dari hotel-hotel tersebut.

Fenomena ini pun akhirnya disebut sebagai "No-Chella" dan menjadi istilah yang terkenal di sana.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi