Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Cerita Fico Fachriza Menjadi Cucu Murad Aidit, Adik DN Aidit

Baca di App
Lihat Foto
Instagram @ficofachriza_
Fico Fachriza
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Penangkapan komika Fico Fachriza atas kasus dugaan penyalahgunaan narkoba, membuat masa lalunya kembali dibicarakan.

Tak hanya soal keluarga dan pengakuannya yang dulu pernah terlibat narkoba karena banyak uang, tapi juga soal fakta bahwa dia cucu dari Murad Aidit.

Untuk diketahui, Murad Aidit merupakan adik dari Dipa Nusantara Aidit atau DN Aidit, pemimpin senior Partai Komunis Indonesia (PKI).

Berdasar pengakuan Fico, kakeknya tidak terlibat dengan partai tersebut.

Baca juga: Profil Fico Fachriza, Komika yang Terjerat Kasus Narkoba

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Murad Aidit ini bukan anggota aktif PKI, kalau lu bilang gue cucu PKI cari pembenaran, enggak," kata Fico dikutip dari YouTube Adjis Doa Ibu.

"Kakek gue bukan orang PKI, tapi ditangkep, salah tangkep. Bahkan negara, Gus Dur minta maaf sama kakek gue gara-gara salah tangkap, enggak salah ditangkap 15 tahun tanpa sidang," lanjutnya.

Kemudian Fico menceritakan tentang bagaimana kakeknya yang saat itu sedang sekolah di Rusia atas biaya DN Aidit, tiba-tiba diminta pulang ke Indonesia saat pemberontakan tahun 1965 terjadi.

Kakek Fico diminta kembali pulang dengan alasan akan dijadikan menteri.

Tapi sayang, dia justru ditangkap begitu tiba di bandara Indonesia. Bukan Murad saja, istri Murad yang saat itu sedang mengandung ibunya Fico juga ikut ditangkap.

Baca juga: Polisi Benarkan Komika Fico Fachriza Ditangkap Kasus Narkoba

"Kakek gue dipanggil (pulang), dibilang mau jadi menteri, si Aidit waktu itu kondisinya menteri, terus kakek gue pulang, di bandara ditangkap, langsung dibawa ke Bogor," kenangnya.

"(Nenek) sempat ngelahirin di bidan, tujuh hari kemudian ditangkap, mau enggak mau nyokap gue dibawa (ke penjara), karena belum bisa lepas susu," kata Fico.

Itu juga yang kemudian menjadikan ibunya sebagai tahanan politik termuda dalam sejarah dunia, karena ditangkap di usia tujuh hari.

Atas sejarah keluarganya itu, Fico kecil yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD), pernah mengalami hal yang kurang menyenangkan.

Baca juga: Ditangkap, Twit Lama Fico Fachriza soal Narkoba Mendadak Jadi Sorotan

"SD ada tuh pelajaran tentang PKI, terus gue (tanya) 'emang sejahat itu Bu?', berarti kakek saya jahat dong," kata Fico mengingat ucapannya saat itu.

Setelah memberitahu siapa kakeknya kepada gurunya, guru SD Fico melewati bab pembahasan tentang PKI.

Tapi, perlakuan teman-teman sekolahnya saat itu yang dirasakannya berbeda.

"Dulu di SD gue ada kayak salat dzuhur berjamaah, imamnya rolling, giliran gue jadi imam, 'PKI PKI, jangan jadi imam,'" ujar Fico.

"Tapi anak SD enggak bisa bedain komunis sama atheis," lanjutnya tertawa.

Berbeda dengan saat masih SD, ketika duduk di SMP, Fico mulai malas membicarakan hal tersebut setiap kali di sekolah masuk bab pelajaran tentang PKI.

Akhirnya dia memilih untuk mengikuti saja apa yang disampaikan oleh gurunya.

"Gue capek kalau harus ngelawan dunia sendirian. Udah lah gue ikutin aja kurikulumnya, toh enggak ada nama kakek gue langsung juga yang dibahas," ucapnya.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi