Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

5 Rekomendasi Film Prancis di My French Film Festival, Tayang di KlikFilm

Baca di App
Lihat Foto
IMDb
Official poster Sous le ciel d'Alice (2020)
|
Editor: Rheisnayu Cyntara

JAKARTA, KOMPAS.com - My French Film Festival resmi kembali digelar pada 14 Januari - 14 Februari 2022.

My French Film Festival merupakan sebuah konsep inovatif yang bertujuan untuk menyoroti pembuat film berbahasa Prancis generasi baru.

Ajang ini diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada pengguna internet di seluruh dunia untuk berbagi antusiasme mereka terhadap sinema Prancis.

Baca juga: 8 Rekomendasi Film Terbaik tentang Perlawanan terhadap Kekerasan Seksual

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak beberapa rekomendasi film Prancis yang tayang di My French Film Festival yang dapat Anda saksikan melalui  KlikFilm.

1. Sous le ciel d'Alice/ Skies of Lebanon (2020)

Sous le ciel d'Alice atau Skies of Lebanon berlatar di Beirut antara era 1950-an hingga 1970-an.

Skies of Lebanon didasarkan pada pengalaman kakek-nenek sang sutradara, Chloé Mazlo.

Skies of Lebanon diceritakan melalui hindsight dengan melalui ingatan Alice (Alba Rohrwacher), seorang wanita muda yang meninggalkan rumahnya di Swiss pada 1950-an untuk mengambil pekerjaan di Beirut sebagai perawat.

Di sebuah kafe dia bertemu Joseph (Wajdi Mouawad), seorang ahli astrofisika, Alice jatuh cinta dengan Joseph.

Mereka menikah dan memiliki anak dan Alice mulai membuat seni dan dia mengejar mimpinya untuk membangun roket yang akan mengirim astronot Lebanon ke bulan.

Baca juga: Sinopsis Drama China Sassy Beauty, Kisah Beauty Influencer pada Era China Kuno

2. Le Milieu de l'horizon/ Beyond The Horizon (2019)

Film Beyond The Horizon karya sutradara Delphine Lehericey merupakan film yang diadaptasi dari novel karya Roland Buti .

Beyond The Horizon mengeksplorasi momen penting dalam sejarah ketika pondasi patriari diguncang.

Tidak hanya tentang masalah kebebasan perempuan tetapi juga oleh munculnya bentuk kapitalisme ekstrim yang pada akhirnya menghancurkan hati laki-laki.

Film ini mengisahkan Gus, seorang anak petani berusia 13 tahun yang tumbuh dewasa selama kekeringan yang membakar di musim panas 1976.

Gus tumbuh dengan lingkungan keluarganya dan masa kanak-kanaknya hancur tanpa henti di saat desanya seperti mengalami akhir dunia, ladang ayahnya perlahan mengering, dan ibunya jatuh cinta pada seorang wanita di klub membaca.

Baca juga: Sinopsis Twenty-Five Twenty-One, Drakor Romantis Nam Joo Hyuk dan Kim Tae Ri

3. Une vie demente/ Madly in Life (2020)

Madly in Life merupakan film karya kolaborasi dari sutradara Ann Sirot and Raphaël Balboni yang mengangkat tema komedi-romansa.

Film Madly in Life mengisahkan tentang pasangan yaitu Alex dan Noémie yang berada di usia tiga puluhan ingin punya anak.

Namun rencana mereka terbalik saat ibu Alex, Suzanne, mulai melakukan hal gila karena mengidap demensia semantik, penyakit neurodegeneratif fatal yang memengaruhi perilakunya.

Ibunya menghabiskan banyak uang, mengunjungi tetangganya setiap malam untuk makan sandwich, membuat SIM palsu dengan lem dan gunting.

Baca juga: Sinopsis Shadow Beauty, Rahasia di Balik Kehidupan Korban Perundungan

4. Un pays qui se tient sage/ The Monopoly of Violence (2020)

The Monopoly of Violence merupakan film dokumenter asal Prancis di bawah arahan sutradara David Dufresne.

The Monopoly of Violence mengangkat kisah kebrutalan yang dilakukan oleh pihak polisi Prancis.

Film mempertanyakan legitimasi penggunaan kekerasan oleh negara saat kericuhan di Prancis.

Film The Monopoly of Violence ini menggambarkan bentrokan antara polisi dan demonstran selama gerakan rompi kuning.

The Monopoly of Violence menggunakan cuplikan gambar dan video milik demonstran dan jurnalis independen pada November 2018 hingga Februari 2020.

Baca juga: Sinopsis The Humanity Bureau, Nicolas Cage Melawan Pemerintahan

5. Teddy (2020)

Teddy merupakan film horor Prancis karya kolaborasi dari sutradara sekaligus penulis Ludovic Boukherma dan Zoran Boukherma.

Mengisahkan seorang pemuda di pedesaan mulai mengalami perubahan yang menakutkan setelah dia dicakar oleh binatang buas yang tidak dikenal.

Lelaki itu bernama Teddy yang tinggal di panti asuhan dan bekerja paruh waktu di panti pijat, dia tiba-tiba mendapat goresan luka dari bintang buas.

Baca juga: Sinopsis Miracle: Letters to the President, Masuk Top 3 Box Office Korea

Seiring berjalannya waktu, dorongan hewani yang ada dalam tubuh Teddy segera mulai menguasai tubuh dan jiwanya.

Itulah kelima rekomendasi film Prancis yang ada di My French Film Festival. Anda bisa menyaksikannya melalui KlikFilm. Selamat menonton!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi