Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Ibu Kota Baru Diberi Nama Nusantara, Ernest Prakasa: Buat Gue Agak Janggal

Baca di App
Lihat Foto
KRISTIANTO PURNOMO
Ernest Prakasa berpose saat peluncuran trailer film Comic 8: Casino Kings di Kemang Village XXI, Jakarta, Rabu (15/4/2015). Film garapan sutradara Anggy Umbara tersebut dibintangi oleh stand-up comedian antara lain Arie Kriting, Kemal Palevi, Babe Cabita, Bintang Timur, dan Mongol Stres yang menyamar menjadi agen rahasia. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Sutradara Ernest Prakasa ungkap pandangannya atas pemberian nama 'Nusantara' sebagai nama ibu kota baru Indonesia.

Seperti diketahui, Ibu Kota Negara akan dipindahkan ke Kalimantan Timur.

Nama Nusantara untuk Ibu Kota baru itu diumumkan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, Senin (17/1/2022).

Bagi Ernest, nama Nusantara itu sudah mencakup Indonesia secara keseluruhan.

Baca juga: Ernest Prakasa Bicara soal Kritik hingga Rencana Buat Film Action Comedy

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehingga akan terasa kurang tepat menggunakan nama Nusantara sebagai Ibu Kota.

"Sejak dulu makna 'Nusantara' adalah keseluruhan Indonesia. Kalo dijadiin nama Ibukota, buat gue sih agak janggal. Ya ga sih?" tulis Ernest di Twitter @ernestprakasa.

Unggahan Ernest itu kemudian mendapat beragam komentar dari netizen.

"Bukan hanya janggal tp malah menyempitkan makna Nusantara itu sendiri. Kl menurutku, sebaiknya nama ibu kota itu diambil dari kata yg melekat dg org Kalimantan, entah itu berkaitan dg budaya, sejarah/kehidupan jd ada rasa kebanggaan tersendiri bagi mereka," tulis @salendra18.

Baca juga: Klarifikasi Ernest Prakasa soal Anggapan Morgan Oey dan Dion Wiyoko Selalu Dipilih Jadi Pemain di Filmnya

"Salah bro.nusantara itu bukan hanya indonesia. Itu mencakup malaysia thailan brunai pilipina selatan. Indonesia bagian dari nusantara. Tapi nusantara itu indonesia saja ngak fair. Coba buka lagi buku sejarah," tulis @Salehb377453703.

"Orang minoritas punya opini yg baik sekalipun tetep aja ada banyak yg gak suka, ini kan menurut ko @ernestprakasa berasa janggal, kalo ada yg tidak spendapat ya sudah gak apa2 juga, mungkin selera pemilihan nama yg beda, ada yg ngasih nama anak nya broto atau udin itu kan lumrah," tulis @trz89.

"Pilihan nama "Nusantara" sbg nama calon ibukota sudah bagus kok. Ini malah membantu menjaga memori bahwa istilah "Nusantara" sekaligus bermakna "Kepulauan Asia Tenggara". Pilihan terhadap "Nusantara" malah juga cerminkan visi menjadi pusat dari Kawasan," tulis @sefkelik.

Sebagai informasi, Suharso menjelaskan alasan dipilihnya nama Nusantara adalah karena kata itu sudah dikenal sejak lama dan ikonik di dunia internasional.

Sebelum dipilih, ada sekitar 80 nama yang diusulkan untuk menjadi nama ibu kota baru.

Diantaranya seperti Nusa Jaya, Nusa Karya, Warnapura, Cakrawalapura, hingga Kertanegara. 

Namun, melalui pertimbangan dari ahli bahasa dan ahli sejarah untuk memilih nama yang paling tepat untuk ibu kota baru, akhirnya diputuskan untuk memilih nama Nusantara.

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi