JAKARTA, KOMPAS.com - Aktris peran Happy Salma berkesempatan untuk memerankan sosok Nana di film terbaru karya Kamila Andini, Nana (Before, Now, and Then).
Meski berasal dari Sukabumi, Happy Salma tetap merasa kesulitan ketika dihadapkan dengan dialog Bahasa Sunda yang ada di film ini.
Kesulitan itu datang lantaran setting waktu yang digunakan adalah di tahun 1950-an dan sudah banyak kosakata Bahasa Sunda yang hilang.
"Saya berbahasa Sunda generasi 1980-an, jadi mungkin entah berapa ratus dan ribu kosakata yang hilang. Jadi saya pun seperti belajar artefak, menemukan banyak bahasa yang tidak pernah saya dengar sama sekali," kata Happy saat ditemui di Jakarta Selatan, Jumat (21/1/2022).
Baca juga: Produseri Teater Musikal, Happy Salma Gali Inspirasi dari Buku Sapardi Djoko Damono
Happy Salma merasa kesulitan karena kata-kata yang digunakan dalam dialognya berbeda dengan apa yang ada di kepalanya.
"Jujur susah buat saya karena di kepala saya tuh bahasanya A, lho kok jadi B?," kata perempuan berusia 42 tahun tersebut.
Film Nana (Before, Now, and Then) sendiri baru saja diumumkan masuk ke dalam kompetisi utama Berlinale Film Festival.
Film dari Fourcolours ini akan menjadi film pertama dengan Bahasa Sunda yang ditayangkan dalam sebuah festival film besar dunia.
Baca juga: Ade Firman Hakim Meninggal Dunia, Happy Salma: Secepat Itu...
Nana (Before, Now, and Then) juga menjadi film Indonesia berbahasa Sunda pertama setelah Lutung Kasarung yang dirilis pada 1928.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.