Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Review Film Dokumenter Maestro Indonesia, Pengusaha Ciputra yang Peduli Perbulutangkisan Tanah Air

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan Layar Zoom Maestro Indonesia
Maestro Indonesia kembali merilis dua episode baru tentang orang-orang berprestasi yang memiliki kisah inspiratif dalam membangun Indonesia. Kali ini sosok yang diangkat adalah Ciputra dan Sulianti Saroso.
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Film dokumenter berjudul Maestro Indonesia - Ciputra telah tayang di kanal YouTube Miles Films.

Film hasil kerja sama Miles Films dan PT Pembangunan Jaya ini mengangkat perjalanan hidup Ir. Ciputra, sosok pengusaha yang peduli terhadap kemajuan olahraga bulu tangkis Indonesia.

Bersama aktor Nicholas Saputra yang mengulas, penonton disajikan kisah Ciputra dari masa kecil hingga dewasa.

Baca juga: Film Dokumenter Maestro Indonesia Sorot Kisah Hidup Inspiratif Sulianti Saroso dan Ciputra

Tentunya juga kisah awal mula pengusaha bernama lahir Tjie Tjien Hoan itu bisa menyelami dunia olahraga.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir tahun 1960-an Ciputra mulai dikenal sebagai pengusaha konstruksi dengan nama perusahaan PT Pembangunan Jaya.

Perusahaannya dipercaya pemerintah Jakarta untuk membangun sejumlah infrastruktur publik hingga perumahan.

Dari situ jalannya untuk memberikan kontribusi pun terbuka lebar.

Baca juga: Mira Lesmana Harap OTT di Indonesia Mulai Lirik Film Dokumenter

Pada tahun 1976 Ciputra menggagas klub bulu tangkis yang diberi nama PB Jaya Raya. Beberapa atlet Tanah Air yang berprestasi seperti Rudy Hartono diajak menjadi pengurus di sana.

Mulanya pun PB Jaya Raya masih menyewa lapangan untuk para atletnya berlatih.

Tidak selalu mulus, PB Jaya Raya sempat mengalami masa sulit ketika bisnis Ciputra mulai redup.

Banyak atlet yang mulai meninggalkan PB Jaya Raya, namun Susi Susanti, atlet pertama yang menyumbangkan medali emas Olimpiade Barcelona tahun 1992 memilih tetap setia di sana bersama rekannya, Bambang Suprianto.

Baca juga: Sinopsis Keramat, Film Dokumenter Horor di Yogyakarta

Kisah keluarga Ciputra yang dikaruniai empat anak juga diperlihatkan di film dokumenter ini.

Yang membedakan PB Jaya Raya dengan klub bulu tangkis lainnya ialah memiliki program layaknya sekolah formal bagi para atletnya.

Sebagai informasi, hingga kini PB Jaya Raya masih menjadi klub penyumbang tradisi medali emas terbanyak untuk Indonesia lewat tangan para atlet yang berlaga di Olimpiade.

Yang terakhir tahun 2021 lalu ada pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Ketua Harian PB Jaya Raya kini dipegang oleh Imelda Wiguna.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi