Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Komentari Kerangkeng Bupati Nonaktif Langkat, Nadine Chandrawinata: Hati Batu

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG
Artis peran Nadine Chandrawinata saat ditemui di acara Pengenalan Brand Ambasador Salonpas di Shangri La Hotel, Karet, Jakarta Selatan, Sabtu (1/9/2018).
Penulis: Firda Janati
|
Editor: Andika Aditia

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktris Nadine Chandrawinata mengomentari kasus dugaan perbudakan yang dilakukan Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin-Angin.

Lewat tulisan di Instagram Story-nya, Nadine Chandrawinata geram dengan kasus kerangkeng yang mengurung para pekerja kelapa sawit.

"Sudah enak-enak dengar lagu nyantai. Baca begini, elus dada, jahat ya," tulis Nadine Chandrawinata seperti dikutip Kompas.com dari akun Instagram @nadinelist, Selasa (25/1/2022).

Nadine Chandrawinata membagikan ulang unggahan sutradara Angga Sasongko terkait kasus yang baru terungkap tersebut.

Baca juga: Fakta-fakta Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Nonaktif Langkat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Dimas Anggara ini menyebut dalang di balik pengurungan para pekerja kepala sawit itu tidak memiliki hati nurani.

"Hati batu ya, lupa kalau kelak nanti mempertanggungjawabkan (di akhirat) saat dipanggil," tulis Nadine.

Nadine berharap siapapun pelaku yang terlibat dalam kasus dugaan perbudakan itu mendapatkan ganjaran atas perbuatan kejam mereka.

"Sebelum itu, di dunia dulu lah mempertanggungjawabkan dulu, pada punya keluarga brouwww," tulis Nadine.

Baca juga: Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Nonaktif Langkat Ada sejak 2012, untuk Apa?

Sebagai informasi, Bupati nonaktif Langkat yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK, Terbit Rencana Perangin-Angin, diduga melakukan kejahatan lain berupa perbudakan terhadap puluhan manusia.

Dugaan itu diungkap Perhimpunan Indonesia untuk Buruh Migran Berdaulat, Migrant Care, yang menerima laporan adanya kerangkeng manusia serupa penjara (dengan besi dan gembok) di dalam rumah bupati tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi