JAKARTA, KOMPAS.com- Menyandang status sebagai aktris dan istri dari Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, Arumi Bachsin tetap memilih pasar sebagai tempat berbelanja.
Baginya berbelanja di pasar sudah seperti surga, karena bisa mendapatkan banyak barang dengan harga murah.
"Selamat datang di surganya para ibu-ibu," kata Arumi dikutip dari YouTube Arumi Bachsin.
"Kenapa aku bilang surganya para ibu-ibu? Karena kita belanja harganya very-very affordable (sangat terjangkau), jadi enak banget," lanjutnya.
Baca juga: 4 Kisah Cinta Emil Dardak dan Arumi Bachsin, Berawal dari Modus hingga Ungkap Penyesalan
Dari video tersebut Arumi terlihat mendatangi salah satu pasar di daerah Surabaya dan berbelanja seperti ibu rumah tangga pada umumnya. Tapi ketika berbicara dengan para pedagang, Arumi terlihat berusaha menggunakan bahasa Jawa, meskipun sesekali dialeknya terlihat kaku.
Sehingga ada pedagang yang menyadari bahwa Arumi bukan orang Jawa Timur asli dari dialeknya.
"Dari Jakarta?" tanya seorang pedagang.
"Inggih (iya) dulu di Jakarta," jawab Arumi.
Baca juga: Deg-degan Punya Istri seperti Arumi Bachsin, Emil Dardak: Lek Digondol Orang
Tapi ada juga yang tak menyadari hal itu dan tetap menggunakan bahasa Jawa, sehingga Arumi sempat kebingungan mengartikannya.
Seperti ketika seorang pedagang ikan mengatakan ikannya sudah laku terjual dalam bahasa Jawa.
"Wis payu (sudah laku)," kata seorang pedagang yang membuat Arumi kebingungan dan bertanya pada orang yang menemaninya berbelanja.
"Wis payu itu apa?," tanya Arumi yang tertawa setelah tahu artinya, "enggak bisa dibeli guys."
Begitupun ketika bertanya tentang harga, Arumi sempat bingung mengartikan kata seribu.
"Sewu itu berapa?," tanya Arumi yang kemudian kembali diberitahu oleh orang di sekitarnya.
"Seribu?," jawab Arumi sambil tertawa lagi.
Mengenai pilihannya untuk berbelanja di pasar, Arumi mengaku senang karena bisa membeli banyak barang dengan harga murah.
Baca juga: Emil Dardak Bukan Tipe Romantis, Arumi Bachsin: Ketika Dikasih Langsung Meleleh
"Tadi aku dibantu itungin sama yang ngikut, perbandingannya itu jauh banget. Karena dengan uang yang cukup affordable kita bisa dapat banyak banget," kata Arumi.
"Ini memang aku belum banyak beli daging, tapi untuk sayur-sayuran, ikan-ikanan aja aku cuma habis Rp 600.000, biasanya pasti udah lebih dari itu," imbuh Arumi.
Selain itu, dengan belanja di pasar dia juga bisa membantu perekonomian pedagang kecil.
"Kalau wong Jowo itu bilangnya bakul, jadi yang menjual di pasar itu pasti kasih harga paling fair. Ketika beli dari mereka kayaknya lebih membantu buat mereka," imbuh Arumi.