JAKARTA, KOMPAS.com - Grup band heavy metal Metallica merilis video konser mereka yang bertajuk Live in Jakarta, Indonesia: April 11, 1993.
Konser bersejarah tersebut dibanderol dengan harga 5,98 dollar Amerika atau setara dengan Rp 86.000.
Para penonton yang sudah membeli tiketnya bisa langsung menyaksikan kembali konser tersebut di layanan streaming yang sudah disediakan oleh Metallic Inc.
Baca juga: 30 Tahun Black Album, Metallica Kolaborasi dengan Vans Rilis Koleksi Baru
"Tayangan ini dipatok harga 5,98 dolar Amerika dan kalian harus membelinya sebelum acara dimulai. Tapi jangan khawatir jika kalian tidak bisa menontonnya secara langsung, tayangan ini bisa disaksikan kapan saja selama 48 jam ke depan," tulis akun resmi Metallica di Instagram.
Konser bersejarah
Konser Metallica di Indonesia pada 1993 tercatat sebagai salah satu konser bersejarah bagi pencinta metal Tanah Air.
Konser yang dihelat di Stadion Lebak Bulus ini berakhir dengan ricuh.
Baca juga: Profil Irfan Sembiring, Pendiri ROTOR, Band Pembuka Konser Metallica pada 1993
Stadion Lebak Bulus yang berkapasitas 40.000 penonton tak sanggup menampung para penggemar yang memadati area konser.
Fasilitas keamanan yang minim membuat massa menembus stadion dari berbagai sudut.
Keributan pun akhirnya terjadi setelah Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) berusaha membubarkan massa.
Alih-alih mengamankan situasi, hal sebaliknya terjadi ketika massa justru melempari aparat dengan batu.
Baca juga: Metallica Donasi Rp 10,4 Miliar untuk Tangani Kebakaran Hutan di Australia
Para pengamat musik menduga kerusuhan ini diakibatkan oleh tingginya harga tiket yang dipatok saat itu.
AIRO selaku promotor memasang harga tiket sebesar Rp 30.000 hingga Rp 150.000 per orang untuk satu hari pertunjukan yang dianggap terlalu tinggi dengan kondisi ekonomi saat itu.
Sementara para penggemar Metallica sendiri sebenarnya banyak datang dari kalangan mahasiswa, pelajar, serta masyarakat ekonomi kelas menengah ke bawah.
Akibatnya, 13 orang dilaporkan luka berat dan 38 orang lainnya mengalami luka ringan dibawa ke rumah sakit.
Pada hari kedua penyelenggaraan, penonton kembali membludak sehingga korban yang tercatat mencapai 118 orang luka-luka dan 50 mobil rusak serta sejumlah bangunan di sekitar stadion hancur diamuk massa.