Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Episode 9 dan 10 Layangan Putus Dibajak, Produser Sudah Ketahui Identitas Pelaku

Baca di App
Lihat Foto
Rilis pers WeTV
Salah satu adegan antara Mas Aris dan Kinan dalam serial Layangan Putus
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - CEO MD Entertainment sekaligus produser Layangan Putus, Manoj Punjabi, membenarkan pihaknya telah melaporkan kasus pembajakan ke Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu.

Manoj Punjabi mengatakan ada dua episode yang dibajak oleh pelaku, yakni 9 dan 10.

Baca juga: Serial Layangan Putus Dibajak, MD Entertainment Lapor Polisi hingga Pihak WeTV Diperiksa sebagai Saksi

"(Yang dibajak) Dua episode, 9 dan 10. Iya (tersebar sebelum dirilis secara resmi), ke social media," ungkap Manoj Punjabi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/2/2022).

Manoj Punjabi mengungkapkan, terduga pelaku pembajakan Layangan Putus adalah orang dalam MD Entertainment itu sendiri.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendati demikian, Manoj Punjabi enggan menyebutkan nama, inisial, hingga jabatan terduga pelaku dalam proyek Layangan Putus ini.

Baca juga: Layangan Putus Dibajak, MD Entertainment Lapor ke Polda Metro Jaya

"Penyebaran transmisi elektronik milik MD Pictures berupa program series Layangan Putus. Dari orang dalam, (ketika) masih kami lagi jalan," ucap Manoj Punjabi.

Saat ditanya media sosial apa yang penyebarannya paling masif, Manoj Punjabi belum bisa memastikan karena tidak memiliki data tepatnya.

Hanya saja, menurut Manoj Punjabi, pembajakan paling banyak dilakukan berada di aplikasi Telegram dan TikTok.

Baca juga: Berlanjut dari Layangan Putus, Reza Rahadian dan Anya Geraldine Bakal Main Film Bareng

Hingga saat ini, penyidik Polda Metro Jaya tengah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa pihak yang terkait.

Pada (22/2/2022), Country Head WeTV dan iflix Indonesia sekaligus produser eksekutif Layangan Putus, Lesley Simpson, diperiksa sebagai saksi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi