Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Sutradara Sean Penn Tinggalkan Mobil, Kini Berjalan Jauh ke Perbatasan Ukraina-Polandia

Baca di App
Lihat Foto
AFP/CHRISTOPHE SIMON
Aktor dan sutradara asal AS Sean Penn berfoto untuk filmnya, Flag Day, di Festival Film Cannes 2021 pada 11 Juli lalu.
|
Editor: Dian Maharani

KOMPAS.com - Sutradara Sean Penn tengah berada di Ukraina untuk mendokumentasikan ketegangan di negara tersebut akibat invasi Rusia.

Melalui akun Twitter-nya, Sean Penn mengunggah foto yang memperlihatkan dirinya sedang membawa koper.

Di sisi lain Sean Penn terlihat deretan mobil di pinggir jalan yang diduga merupakan kemacetan lalu lintas.

Baca juga: Sean Penn Pergi ke Ukraina Rekam Invasi Rusia untuk Dokumenter

Pria berusia 61 tahun itu berujar, ia dan dan dua rekannya berjalan bermil-mil ke perbatasan Polandia setelah meninggalkan mobil di pinggir jalan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Hampir semua mobil di foto ini hanya membawa wanita dan anak-anak, kebanyakan tanpa bagasi, dan mobil satu-satunya milik mereka yang berharga," tulis Sean Penn, dilansir dari People, Rabu (2/3/2022).

Sutradara asal Amerika Serikat itu sempat menyatakan sikap mengenai invasi Rusia ke Ukraina ini.

Baca juga: Profil Sean Penn, Sutradara yang Rekam Invasi Rusia untuk Dokumenter

Menurutnya, ini merupakan kesalahan fatal bagi Rusia karena banyak korban yang tidak berdosa berjatuhan.

"Jika dia tidak mengalah, saya yakin Putin akan membuat kesalahan paling mengerikan bagi seluruh umat manusia. [Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy] dan orang-orang Ukraina telah bangkit sebagai simbol bersejarah dari keberanian dan prinsip," kata

"Ukraina adalah ujung tombak untuk merangkul mimpi demokrasi. Jika kita membiarkannya berjuang sendirian, jiwa kita sebagai Amerika akan hilang," tambahnya.

Baca juga: Warner Bros Hentikan Perilisan The Batman di Rusia

Serangan Rusia di Ukraina berlanjut setelah negara itu diserang pada 24 Februari, dengan pasukan bergerak dari utara, selatan dan timur.

Ini merupakan konflik terbesar pertama di Eropa dalam beberapa dekade terakhir.

Akibatnya, ratusan telah dilaporkan tewas atau terluka, termasuk anak-anak.

Baca juga: Gigi Hadid Sedih Rusia Invasi Ukraina, Sebut Aksi Vladimir Putin Ancaman bagi Negara Demokratis

Ribuan orang mencoba melarikan diri dari Ukraina.

"Anda tidak tahu ke mana harus pergi, ke mana harus lari, siapa yang harus Anda hubungi," kata salah satu warga Ukraina, Liliya Marynchak, kepada People.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: People
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi