Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Denda Rp 2,2 Juta Menanti bagi Penyebar Foto dan Video Jenazah Tangmo Nida

Baca di App
Lihat Foto
Instagram @melonp.official
Tangmo Nida
|
Editor: Rintan Puspita Sari

KOMPAS.com - Juru bicara polisi Thailand memberi peringatan tegas kepada siapa pun untuk tidak menyebarkan foto-foto jenazah Tangmo Nida atau Watermelon Nida, baik di Instagram maupun twitter.

Mereka juga menegaskan bahwa hal tersebut merupakan tindakan pidana.

Dengan demikian, bisa dianggap sebagai tindak pidana pelanggaran KUHP Pasal 366/4 dengan hukuman penjara paling lama 3 bulan atau denda paling banyak 5.000 baht (sekitar Rp 2,2 juta).

Hal tersebut disampaikan oleh Mayor Jenderal Pol Yingyot Thepchamnong, juru bicara Kepolisian Kerajaan Thailand.

Baca juga: Heboh Ibu Tangmo Nida Minta Uang Rp 13 Miliar sebagai Kompensasi Kematian Putrinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ini saat di mana keluarga tercinta, kerabat harus kehilangan, sudah cukup penyesalan yang mereka alami," kata Yingyot.

"Penyebaran gambar, video atau media lain dianggap tidak melindungi hak-hak almarhum. Semakin memperparah kehilangan, kesedihan, luka mental (keluarga yang ditinggalkan)," imbuhnya.

Dia juga meminta pada pihak-pihak yang menyebarkan foto ataupun video Tangmo Nida untuk mempertimbangkan sebelum menyebarkannya.

Beberapa hari ini memang foto-foto dan video jenazah Tangmo Nida beredar di media sosial.

Baca juga: 5 Hal Tentang Kematian Tangmo Nida, Apa yang Terjadi?

Adanya luka dan kondisi jenazah Tangmo Nida saat ditemukan menjadi sorotan netizen.

Tangmo Nida merupakan aktris Thailand yang pernah membintangi film Ghost of Mae Nak.

Dia dikabarkan hilang usai menaiki speedboat di Sungai Chao Phraya bersama lima orang lainnya, pada Kamis (24/2/2022).

Sabtu (26/2/2022), tubuhnya ditemukan mengambang sekitar satu kilometer dari tempatnya dikabarkan jatuh. 

Kematian Tangmo Nida menjadi perhatian banyak orang, terlebih setelah foto-foto jenazahnya beredar luas. 

Banyak yang ikut bersedih atas kematian aktris itu meskipun mereka tak mengenalnya. 

Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha juga telah mendesak polisi untuk mempercepat penyelidikan kasus kematian aktris 37 tahun itu. 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi