KOMPAS.com - Aktor Alec Baldwin membahas insiden penembakan di lokasi syuting yang terjadi pada Oktober lalu saat produksi film Rust.
Diketahui insiden itu mengakibatkan sinematografer Halyna Hutchins meninggal dunia.
Dalam sambutan di Boulder International Film Festival, Baldwin berbicara secara singkat tentang masa depan peraturan keselamatan di lokasi syuting.
Baldwin membandingkan kematian saat bekerja di industri lain.
Baca juga: Keluarga dan Suami Mendiang Halyna Hutchins Tuntut Alec Baldwin atas Insiden Penembakan Film Rust
“Pikirkan semua miliaran amunisi yang ditembakkan di film dan set TV dalam 75 tahun terakhir. Kemudian bandingkan catatan itu dengan kematian di industri obat, industri penerbangan, industri mobil, industri senjata itu sendiri,” kata Baldwin dikutip dari ET, Senin (7/3/2022).
Baldwin kini memperjuangkan bagaimana keselamatan dalam industri film dan televisi.
Dia juga menunjukkan bagaimana protokol keamanaan seharusnya ditetapkan untuk menangani senjata saat syuting.
Baca juga: Mengaku Kooperatif, Alec Baldwin Setuju Ponselnya Disita dan Diperiksa
“Ketika seseorang yang tugasnya adalah untuk memastikan keamanaan senjata menyerahkan orang lain yang tugasnya menjadi lapisan perlindungan sekunder untuk keselamatan dan menyatakan bahwa senjata itu aman, begitu cara saya bertahan hidup,” ucap Baldwin.
“Saya mengandalkan para ahli keamanan di sana untuk menyarakan pistol itu aman dan menyerahkan pistol itu kepada saya. Tidak ada masalah,” lanjut Badwin.
Meski begitu, Baldwin siap diperiksa atas insiden penembakan yang melibatkan dirinya walau sepanjang kariernya ia tak pernah terlibat insiden.
Baca juga: Perkembangan Kasus Penembakan di Film Rust, Alec Baldwin Mengaku Kooperatif
Baldwin mengatakan, agar insiden penembakan ini tak terjadi lagi, ia menyarankan untuk diskusi dengan serikat pekerja membahas protokol baru seputar senjata.
Produser dan mantan bintang 30 Rock sempat merujuk untuk penggunaan senjata plastik atau senjata berbobot. Atau kemungkinan menghapus semua senjata.
Meskipun Baldwin menyatakan senjata pasti masih muncul di film karena itu apa yang diinginkan penonton.
Baca juga: Harapan Alec Baldwin di Tahun 2022, Tak Ingin Hancur gara-gara Insiden Penembakan di Film Rust
Terakhir, Baldwin berharap ada perubahan aturan keselamatan yang harus menangani.
Ia sangat menantikan keputusan untuk perubahan aturan keselamatan di lokasi syuting.
“Ada tempat untuk memodifikasi peraturan keselamatan yang harus kami tangani dan saya sangat menantikan keputusan kami,” ucap Baldwin.
Menjelang akhir, Baldwin mengungkap sosok mendiang sinematografer itu sebagai seorang wanita yang telah memecahkan langit-langit kaca di industri.
Baca juga: Buntut Insiden Penembakan, Ponsel Alec Baldwin Akan Disita dan Diperiksa
Baldwin menyebut bahwa sosok sinematografer ini tidak hanya dicintai oleh orang-orang, melainkan juga dikagumi.
“Saya sangat berharap ketika fakta terungkap. Kami tidak akan dianggap bertanggung jawab secara pidana, tetapi ini telah mengubah hidup saya," ucap Baldwin.
“Maksudku, aku terlibat dalam situasi dengan seseorang terbunuh. Itu mengubah hidup saya hanya dalam hal fungsi senjata di film dan televisi,” tutur Baldwin.
Baldwin kini diketahui sudah mulai syuting film Rust kembali.
Baca juga: Alec Baldwin Hapus Akun Twitternya Setelah Wawancara Emosional Bersama ABC
Ia kembali hadir ke lokasi syuting setelah tiga bulan hiatus usai insiden penembakan yang melibatkan dirinya.
Insiden penembakan di lokasi syuting film terbaru Alec Baldwin memakan satu korban tewas dan satu korban luka-luka.
Senjata yang digunakan dalam syuting tersebut merupakan alat peraga adegan.
Halyna Hutchins sempat dilarikan ke University of New Mexico hospital.
Namun, Hutchins meninggal ketika tiba di rumah sakit.
Baca juga: Pesan Haru Hilaria Baldwin untuk Alec Baldwin: Aku di Sini untuk Menyembuhkan Rasa Sakitmu
Sedangkan, Joel Souza dilarikan ke Christus St Vincent Regional Medical Center menggunakan ambulans.
Alec Baldwin masih dalam penyidikan pihak berwenang, termasuk pembuat senjata Hannah Gutierrez-Reed.
Gutierrez-Reed sedang diselidiki oleh departemen sheriff dan jaksa wilayah atas kematian Halyna Hutchins.
Pada Januari lalu, Gutierrez-Reed menggugat Seth Kenney, pria yang memasok amunisi ke produksi Rust.
Gurierrez menyebut bahwa Kenney memperkenalkan peluru tajam di lokasi syuting.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.