Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Ibu Adam Deni Menangis Tersedu-sedu Minta Maaf kepada Ahmad Sahroni

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/VINCENTIUS MARIO
Ibu Adam Deni (berjilbab hitam), dan Elsya Rosana menghadiri sidang perdana Adam Deni di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara, Senin (7/3/2022).
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Ibu Adam Deni, Susiani, tak bisa menahan air matanya saat membicarakan kasus yang sedang dihadapi putranya saat ini.

Dengan mata sembab dan suara yang parau, Susiani menyebut sudah mencoba meminta maaf kepada Ahmad Sahroni atas kesalahan yang telah dibuat oleh anaknya.

Adam Deni diketahui kini tengah terjerat perkara hukum atas tindakannya mengunggah dokumen pribadi seseorang tanpa izin ke media sosial.

Baca juga: Ibu Adam Deni Klaim Dua Kali Datang ke Kediaman Ahmad Sahroni untuk Minta Maaf, tetapi Tak Ada Respons

Pihak yang melaporkan Adam Deni adalah seseorang berinisial SYD.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SYD ternyata adalah salah satu kuasa hukum Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni.

Susiani membeberkan bahwa sudah datang dua kali ke rumah Ahmad Sahroni untuk meminta maaf. Namun kedatangannya tak kunjung mendapat respons.

Baca juga: Kuasa Hukum Adam Deni Sesalkan Perkara Kliennya Dibawa sampai ke Meja Hijau

Oleh karenanya, Susiani meminta maaf lewat pernyataannya kepada awak media dan berharap Ahmad Sahroni bisa mendengarnya.

"Saya dari lubuk hati yang paling dalam sebagai orangtua Adam Deni mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Pak Ahmad Sahroni," kata Susiani sambil menangis saat ditemui di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara, Senin (7/3/2022).

Kedatangan Susiani ke kediaman Ahmad Sahroni beberapa waktu lalu hanya ingin agar kasus putranya bisa disudahi.

Baca juga: Sidang Digelar Secara Virtual, Kuasa Hukum Ungkap Kondisi Adam Deni di Penjara

"Saya sudah ke rumahnya (Ahmad Sahroni) dua kali selalu enggak bisa bertemu. Saya tungguin sampai saya mohon-mohon tetap enggak bisa ketemu," ujar Susiani sambil berurai air mata.

Susiani sangat berharap Ahmad Sahroni dapat memaafkan kesalahan Adam Deni.

"Saya sebagai rakyat, dia sebagai wakil rakyat, tapi saya dipersulit. Saya hanya ingin memohon maaf. Saya enggak bisa omong lagi," ucap Susiani.

Baca juga: Kekasih Dampingi Adam Deni di Sidang Perdana

Sebagai informasi, sidang perdana Adam Deni digelar secara virtual dari PN Jakarta Utara hari ini, dengan agenda pembacaan dakwaan.

Sidang tersebut belum dimulai hingga saat ini. Namun, Susiani dan kekasih Adam Deni, Elsya Rosana, beserta tim kuasa hukum telah hadir di PN Jakarta Utara.

Kasus Adam Deni telah terdaftar di Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan nomor perkara 179/Pid.Sus/2022/PN Jkt. Utr. 

Sebelumnya, Adam Deni ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri pada 1 Februari 2022.

Baca juga: Pengakuan Nora Alexandra Sempat Ingin Bunuh Diri gara-gara Kasus Jerinx Vs Adam Deni

Dia kemudian ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri sejak 2 Februari 2022.

Beberapa waktu lalu, Adam Deni sempat menyampaikan permintaan maafnya kepada Sahroni melalui video yang disebarkan kuasa hukumnya.

Adam sendiri sudah meminta maaf dan berharap Ahmad Sahroni bisa terketuk hatinya dan menyudahi kasus ini.

“Saya sudah tidak kuat lagi menghadapi masalah ini, semoga ya Bang Ahmad Sahroni mau mengetukan hatinya untuk saya, untuk memaafkan dan menyudahi masalah ini,” kata Adam dalam video tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi