JAKARTA, KOMPAS.com- Shandy Purnamasari dan Juragan 99 yang berkolaborasi dengan desainer Leanne Marshall buka suara soal kehebohan banyak merek lokal yang mengklaim tampil di Paris Fashion Week.
Salah satu pendiri merek MS Glow itu memberikan komentarnya terkait ribut-ribut klaim tampil di Paris Fashion Week 2022.
Melalui Instagram-nya, Shandy menunjukkan video pagelaran busana Leanne Marshall serta Instagram Fashion Week Online yang juga menggunakan hashtag Paris Fashion Week.
"Ini IG @fashionweekonline di highlight yg paris ada runway @leannemarshallofficial dan mereka tulis #parisfashionweek," tulisnya di akun @shandypurnamasari.
Baca juga: Ternyata Ada 2 Desainer Indonesia yang Punya Jadwal di Paris Fashion Week
"Di IG Lean sebelum kita berangkat pun beliau posting dgn hastag #pfw di @fashionweekonline malah ga cuma Paris ada New York dan Milan Fashion Week," imbuhnya.
Shandy kemudian mengakui memang dirinya tak banyak tahu tentang dunia fashion.
Hal yang dia tahu adalah, ada merek lokal yang diberi kesempatan untuk kolaborasi dengan merek luar negeri.
"Bagi saya tujuan kita ke Paris adalah untuk bawa produk kita mendunia, bawa batik kita dikenal, bawa dangdut go International dan bahkan launching produk asli Indonesia disana," tulis Shandy.
Karena itu, Shandy justru mempertanyakan hal yang kini sedang ramai dibicarakan soal klaim mengikuti Paris Fashion Week.
Baca juga: Heboh Merek Indonesia Disebut Nebeng Nama Paris Fashion Week, Ini Penjelasan Ketua Bakominfo Gekrafs
Terlebih dari unggahan Instagram Fashion Week Online dan Leanne juga menyertakan hashtag Paris Fashion Week.
"Jadi yg kalian ributin itu apa? Brand fashion yg kolab dgn kami pake #parisfashionweek #pfw kok di story dan feednya!," ujarnya.
"Setidaknya klo tidak bisa berkontribusi bisa dgn apreasi :)," tegasnya.
Unggahan tersebut kemudian mendapat dukungan dari suami Shandy, Juragan 99.
"Paris dingin, netizen panas. Orang Indonesia memang gitu seneng liat orang susah, susah liat orang seneng," tulis Juragan 99 di akun @juragan_99.
Diberitakan sebelumnya, kegaduhan soal Paris Fashion Week ini ditanggapi oleh Ketua Bakominfo Gekrafs, Ifan Seventeen.
Ifan menegaskan, sejak awal bahwa merek-merek lokal itu tampil di Paris Fashion Show, tapi tidak ada salahnya ketika mereka menggunakan nama Paris Fashion Week asalkan tidak mencantumkan logo PFW dari FHCM.
"Karena banyaknya para antusias dan para pecinta fashion dari seluruh penjuru dunia yang berangkat ke Paris untuk menonton, maka di sekitaran event Paris Fashion Week dari FHCM itu banyak banget event-event fashion show juga," kata Ifan di akun Instagram @ifanseventeen.
"Dan di tahun ini Gekrafs juga Kemenpar itu mengajak brand-brand yang memang menurut kami kompeten untuk berangkat ke sana. Jadi brand-brand yang non-desain bisa berkolaborasi dengan para desainer untuk diberangkatkan ke sana," imbuh Ifan.
Di sini Ifan menegaskan, bahwa merek-merek tersebut memang bukan di event Paris Fashion Week yang diselenggarakan FHCM.
"Namun memang bukan di event Paris Fashion Week yg dari FHCM, that's why we name it Gekrafs Paris Fashion Show during Paris Fashion Week," tegasnya.
"Dan itu sudah kita terapkan dan kita katakan dan sudah menjadi SOP kepada brand-brand dan juga desainer yang ikut melalui Gekrafs," lanjutnya.
Lebih lanjut Ifan menjelaskan, alasan yang mungkin terjadi hingga akhirnya hal ini menjadi simpang siur dan menimbulkan kegaduhan.
"Cuma, kalau menurutku ya, mungkin yang membuat miss di sini, pada saat brand-brand itu menyampaikan kepada KOL-KOL yang ikut ke sana, mungkin hal-hal ini yang memang kurang ditekankan," ucap Ifan.
"Jadi banyak sekali yang menamai kegiatan dengan Paris Fashion Week," imbuhnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.