JAKARTA, KOMPAS.com - Terjerat kasus dugaan penipuan berkedok trading binary option, Quotex, Doni Salmanan tak henti minta didoakan istri.
Sejak dilaporkan oleh terduga korban berinisial AR lewat LP tertanggal 3 Februari 2022, Doni Salmanan kerap kali mengirim pesan berisi permintaan untuk didoakan pada istrinya, Dinan Fajrina.
Hal ini terungkap setelah Dinan mengunggah tangkapan layar isi percakapannya dengan Doni Salmanan.
Isi pesan yang dikirim Doni pada tanggal 11, 16, dan 26 Februari 2022 berisi permintaan untuk didoakan.
Baca juga: Polisi Dalami Nama Afiliator Lain dalam Kasus Doni Salmanan
"Minta doa sama restunya ya ini aku ke jkt," tulis Doni.
"Km doain aku terus ya," tulis Doni lagi.
Dinan juga menunjukkan kumpulan pesan saat Doni Salmanan mengingatkannya untuk beribadah.
"Jangan lupa solat ayang," tulis Doni.
Baca juga: Tunjukkan Isi Pesan dari Doni Salmanan, Istri: Setiap Saat Cuma Ngingetin Shalat
Kata Dinan, suaminya yang diberi nama kontak "cintamatiku" itu memang selalu mengingatkannya untuk beribadah.
"Setiap saat cuma ngingetin solat, dzikir, doa aja dan minta restu izin," tulis Dinan dikutip Kompas.com dari Instagram @dinanfarjina, Rabu (9/3/2022).
Dinan juga mengatakan bahwa Doni Salmanan tidak pernah menuntut apa pun darinya.
"Gapernah nuntut apa2 dari istri, masyaallah masyaallah.. Allah loves u so much sayang, bismillah," tulisnya lagi.
Baca juga: 5 Fakta Doni Salmanan, Pernah Kerja Serabutan hingga Rasakan Penghasilan Miliaran
Unggahan berisi pesan dari Doni Salmanan mendadak dibagikan Dinan setelah suaminya itu ditahan dan ditetapkan jadi tersangka kasus dugaan penipuan.
Sebelumnya, Dinan juga mengunggah foto pernikahannya dengan Doni Salmanan menjelang pemeriksaan perdana suaminya di Bareksrim Polri pada Selasa (8/3/2022).
"Sampai jadi debu," tulisnya dikutip Kompas.com dari Instagram @dinanfajrina.
Diketahui, Doni Salmanan menikah dengan Dinan Fajrina pada 14 Desember 2021.
Baca juga: Polisi Tracking Aliran Dana Doni Salmanan dan Bakal Disita
Doni Salmanan terjerat kasus dugaan judi online dan penyebaran berita bohong atau hoaks melalui media elektronik dan/atau penipuan perbuatan curang dan/atau tindak pidana pencucian uang (TPPU) teregistrasi.
Atas kasus ini, Doni Salmanan terancam pidana penjara selama 20 tahun.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa pihaknya langsung menahan Doni Salmanan setelah pria 23 tahun itu resmi ditetapkan jadi tersangka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.