JAKARTA, KOMPAS.com – Hari ini, Rabu (9/3/2022), penulis Hilman Hariwijaya meninggal dunia.
Kepergian Hilman justru memanggil kembali ingatan akan sosok Lupus.Karakter ikonik era 90an.
Ya, karakter Lupus memang lahir dari dimensi imajinasinya yang ia padu dalam cerita bersambung yang terbit di Majalah Hai pada 1986.
Tak lama, novel berjudul Lupus pun terbit.
Baca juga: Kronologi Meninggalnya Hilman Hariwijaya, Penulis Lupus dan Berbagai Judul Sinetron
Pada masanya, banyak remaja terinspirasi untuk berlaga seperti karakter Lupus.
Berambut jambul ala John Taylor pemain bas Duran Duran, usil, serta permen karet yang hampir tak pernah luput dari mulutnya.
Lupus dikenal sering mengisi majalah dinding di sekolah.
Imajinasi remaja akan karakter Lupus membawa kesuksesan Lupus di dunia sinema.
Di awali dengan film berjudul Tangkaplah Daku Kau Kujitak (1987) karya sutradara Achiel Nasrun.
Baca juga: Pemeran Lupus dari Masa ke Masa, Ryan Hidayat sampai Irgi Fahrezi
Akting mendiang aktor Ryan Hidayat sukses memperkuat karakter Lupus di layar lebar.
Bersanding dengan Nurul Arifin yang memerankan Poppy yang tak lain adalah kekasihnya.
Melalui Ryan Hidayat, Lupus terbagi dalam empat judul layar lebar.
Kesuksesan Lupus tak berhenti sampai situ, pada medio era 90an, penggambaran karakter Lupus dibuat dalam versi sinetron.
Mulai dari Oka Sugawa sampai Irgi Fahrezy pernah memainkan peran Lupus.
Baca juga: Mengenang Karya Hilman Hariwijaya, Lupus hingga Olga dan Sepatu Roda
Rupa dan wajah boleh berganti, tetapi citra Lupus tetap sama. Ia tetap menjadi sosok imajiner yang diidolakan remaja kala itu.
Lupus memang terbilang sederhana, tapi berkarakter kuat.
Berbeda dengan sosok remaja laki-laki yang sering digambarkan jagoan, pandai berkelahi, mempunyai geng dan lainnya dalam banyak novel. Lupus tak perlu semua itu.
Lupus hanya seorang remaja SMA yang cuek, berpikir kreatif, dan sedikit introvert menjadi modal Lupus disukai oleh banyak teman-temannya.
Baca juga: Sarah Sechan Berduka atas Meninggalnya Penulis Lupus Hilman Hariwijaya
Perawakannya pun bukan digambarkan dengan tampan maksimal. Berpostur jangkung, sedikit kurus, dengan pembawaan agak ‘cute’ cukup membuat Lupus memesona banyak lawan jenisnya.
Setidaknya, wanita seperti Poppy, Rina, Happy, sampai Nessa diceritakan pernah menjalin kasih dengannya.
Ya begitulah Lupus. Meski sudah tak memiliki ayah, tetapi ia tetap bahagia karena masih ada Lulu (adik) dan Mami Anita yang setia bersamanya dalam ikatan keluarga.
Belum lagi teman-temannya yang turut jenaka macam Boim, Gusur, dan Fifi yang semakin melengkapi jalan kehidupan Lupus.
Baca juga: Sebelum Meninggal, Hilman Hariwijaya Penulis Lupus Sempat Alami Stroke Ringan
Mungkin Hilman Hariwijaya boleh berpulang, tapi sosok Lupus tak akan hilang.
Selamat jalan Hilman Hariwijaya, karyamu telah banyak menambah indahnya kehidupan para remaja.