JAKARTA, KOMPAS.com - Kematian artis Thailand, Nida Patcharaveerapong atau Tangmo Nida membuat gempar publik baru-baru ini.
Sebagai informasi, Tangmo Nida ditemukan meninggal dunia di sungai Chao Phraya dekat Jembatan Rama VII pada 26 Februari 2022.
Namun, penyebab meninggalnya Tangmo Nida belum diketahui.
Sampai akhirnya, Perdana Menteri (PM) Thailand meminta agar penyelidikan meninggalnya Tangmo Nida segera dipercepat.
Selain itu, para penggemar Tangmo Nida juga menggelar demonstrasi atas meninggalnya Tangmo Nida.
Baca juga: 5 Fakta Penyelidikan Kasus Kematian Tangmo Nida
Kompas.com merangkumnya sebagai berikut.
Perdana Menteri minta polisi segera percepat penyelidikan
PM Thailand Prayut Chan-o-cha meminta polisi segera mempercepat penyelidikan kasus kematian Tangmo Nida.
Ia berharap agar kasus kematian Tangmo Nida bisa dilakukan secara transparan.
“Perdana Menteri ingin para penyelidik transparan dan menggunakan prinsip-prinsip ilmu forensik," kata juru bicara pemerintah Thanakorn Wangboonkongchana, dilansir dari Nation Thailand, Sabtu (12/3/2022).
Terapkan prokes saat prosesi peringatan Tangmo Nida
Di sisi lain, PM Thailand Prayut Chan-o-cha juga meminta agar orang-orang yang mengikuti prosesi upacara peringatan Tangmo Nida mengedepankan protokol kesehatan (prokes).
Bagi Prayut, hal itu sangat penting untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Baca juga: Polisi Sebut Hasil Otopsi Tak Temukan Tanda Pemukulan di Tubuh Tangmo Nida
Seperti diketahui, peringatan kematian Tangmo Nida digelar di Gereja Liberty Bangkok di distrik Saphan Sung dari Jumat hingga Minggu pukul 18.30 waktu setempat.
Upacara tersebut rencananya bakal dihadiri oleh 1.000 pengunjung.
Lihat Foto
Demonstrasi ribuan penggemar
Ribuan penggemar Tangmo Nida juga melakukan aksi demonstrasi di Markas Besar Kepolisian Kerajaan Thailand (RTP), Sabtu.
Para penggemar meminta agar kematian Tangmo Nida bisa diusut dengan seadil-adilnya.
Ada 2.000 orang pendemo yang hadir pada pukul 10.00 di markas polisi di Rama I Road.
Para penggemar Tangmo Nida juga kompak mengenakan pakaian hitam putih.
Baca juga: Ramai Dituding Terlibat Pembunuhan, Manajer Tangmo Nida Terlihat Menangis di Upacara Pemakaman
Gerakan itu lahir dari rasa skeptis publik pada penyelidikan atas kasus kematian Tangmo Nida yang dilakukan pihak kepolisian setempat.
Pasalnya, pernyataan awal terkait kematian Tangmo Nida dinilai bertentang dengan fakta sebenarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.