JAKARTA, KOMPAS.com- Selebgram dan penulis buku Arief Muhammad tanggapi tudingan yang menyebut dirinya menjual mobil Porsche 911 Carrerra S terlalu mahal kepada Doni Salmanan.
Persoalan harga mobil itu mendadak disinggung setelah mobil berwarna biru yang dibeli Doni dari Arief Muhammad akhir tahun lalu itu disita polisi.
Beberapa netizen berkomentar negatif tentang harga mobil tersebut yang dinilai melebihi harga pasar.
"Karena harganya masuk 4M, melebih harga normalnya wkwk," tulis @bontam.2gd.
Baca juga: Arief Muhammad Tak Akan Kembalikan Uang Jual Beli Mobil Doni Salmanan, Ini Alasannya
"Mobil porsche pasaran 1.5m-2m, dijual 4m. ya jelas ga mau di balikin duitnya," tulis Danang.
Menjawab tudingan yang menyebut dirinya menjual mobil diatas harga normal, Arief kemudian memberikan penjelasan tentang harga mobil tersebut.
"Buat yang bilang harga mobilnya enggak sesuai, coba cek yang detail deh, tipe mobilnya," tulis Arief di akun @ariefmuhammad.
"Jangan di compare dnegan 911 biasa. Ini sekarang lagi ada yang jual dengan tipe sama 4,2M. Malah kemarin jualnya kemurahan," imbuhnya disertai emoji tertawa.
Sebagai informasi, Doni membeli mobil itu dari Arief sebesar Rp 4 miliar tanpa ditawar.
Mobil itu dibeli sebagai kado Doni untuk istrinya, Dinan Fajrina yang baru dinikahi Desember 2021.
Sementara itu, Arief sebelumnya juga sudah menjawab rasa penasaran netizen tentang kemungkinan dia mengembalikan uang dari Doni.
Menurutnya yang terjadi antara dia dan Doni adalah akad jual beli barang, bukan uang diterima secara cuma-cuma.
"Unsurnya enggak ada yang masuk untuk balikin uang karena akadnya jual beli," tulis Arief di akun Instagram @ariefmuhammad, dikutip Minggu (13/3/2022).
"Wujud barangnya ada. Jadi yang akan terjadi, barangnya yang akan disita, bukan duitnya yang dikembalikan," lanjutnya.
Untuk informasi, Doni Salmanan dan Indra Kenz telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penipuan serta pencurian uang lewat aplikasi yang berkedok trading binary option.
Menyusul Indra Kenz yang lebih dulu diamankan. Doni sempat berstatus saksi saat menjalani pemeriksaan Selasa (8/3/2022).
Namun statusnya segera berubah menjadi tersangka pada Rabu (9/3/2022) dalam pemeriksaan yang dilakukan lebih dari 13 jam itu.