Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

3 Perjalanan Hasil Otopsi Tangmo Nida

Baca di App
Lihat Foto
Instagram @melonp.official
Tangmo Nida
|
Editor: Rintan Puspita Sari

KOMPAS.com- Otopsi ulang terhadap aktris Thailand Nida Patcharaveerapong atau Tangmo Nida dilakukan atas permintaan ibunya, Panida Sirayuthyothin.

Tanggal 12 Maret 2021, Krishna Sriboonpimsuay pengacara Panida datang ke Divisi Investigasi 1 Polisi Provinsi untuk membawa dokumen ke Letnan Kolonel Pol Samut Ketiya, Wakil Inspektur Investigasi, meminta agar jenazah Tangmo dibekukan untuk diperiksa di Lembaga Ilmu Forensik Kementerian Kehakiman karena pihak keluarga masih bingung dengan luka yang ada di jenazah Tangmo dan adanya keraguan tentang penyebab kematian.

Terlepas dari permintaan otopsi ulang dari Panida, polisi sebelumnya telah mengeluarkan beberapa pernyataan terkait temuan mereka.

Baca juga: Dinilai Mencurigakan, Komite Hak Asasi Manusia Akan Awasi Penyelidikan Kematian Tangmo Nida

Untuk mengetahui lebih jelas, berikut rangkuman hasil otopsi jenazah Tangmo Nida yang ditemukan meninggal dunia Sabtu (26/2/2022) setelah dikabarkan tenggelam di sungai Chao Phraya pada Kamis (24/2/2022).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Maret 2022

Polisi mengeluarkan hasil otopsi pertama terhadap jenazah Tangmo Nida.

Unit forensik dan tim medis forensik yang pertama kali berkoordinasi dengan dokter forensik di RS Thammasat.

Namun kemudian dipindahkan ke Institut Ilmu Forensik Rumah Sakit Polisi, memakan waktu cukup lama.

Saat itu, Letjen Pol Chiraphat Phumchit, Panglima Kepolisian Daerah Provinsi 1, dan Pol Kol Ying Napaphat Natthasumon, Ketua Kelompok Patologi Forensik Institut Kedokteran Forensik Rumah Sakit Polisi bersama-sama memaparkan hasil pemeriksaan.

Otopsi pertama, mengatakan penyebab kematian Tangmo Nida adalah mati lemas karena tenggelam dan mati lemas karena air dan lumpur terdapat di trakea, paru-paru, dan perut.

Baca juga: Hasil Autopsi Ulang Jenazah Tangmo Nida

Kemudian juga ditemukan luka besar di bagian kanan kakinya yang disebabkan oleh obyek tajam yang belum diketahui jenisnya.

Masih perlu dibandingkan dengan jenis obyek tajam lainnya yang ada di lokasi sebelum menyimpulkan apa yang terjadi. Ada luka juga di kaki sebelah kiri.

Kemudian ada transmisi jaringan luka dan perlu dilakukan pemeriksaan paralel untuk mengetahuinya.

Ditemukan sfingter kandung kemih mengendur karena berada di dalam air untuk waktu yang lama. Hal ini membuat tidak mungkin untuk memeriksa urin di kandung kemih.

Karena itu, belum bisa dipastikan apakah Tangmo Nida buang air kecil sebelum meninggal dunia atau tidak.

Baca juga: Polisi Temukan Bukti Baru dari Kasus Kematian Tangmo Nida

13 Maret 2022

Dilaporkan tentang hasil biopsi dari luka untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh spesialis yang sebelumnya belum diketahui akhirnya terjawab.

Satu dari dua departemen forensik telah melaporkan hasil pemeriksaan lanjutan yang menunjukkan bahwa kondisi jaringan dari luka terbesar berada di paha kanan bagian dalam adalah luka yang terjadi sebelum kematian.

Lukanya masih berubah dan pendarahan di bagian tepi tapi luka tidak memotong aorta sehingga bukan luka yang fatal.

Menurut mereka, jika luka terjadi setelah kematian, itu akan berbeda, yaitu tidak ada pendarahan. Jaringan tidak robek.

14 Maret 2022

Terbaru saat Panida Sirayuthyothin, ibu dari Tangmo Nida dan pengacaranya meminta penjelasan langsung dari dokter forensik di rumah sakit polisi.

Hasil otopsi yang kemudian diumumkan adalah, tidak ditemukan adanya gigi yang patah. Dokter forensik membuka mulut Tangmo untuk melihat apakah giginya lengkap.

Tidak ditemukan adanya kekerasan fisik.

Luka besar di bagian paha dalam Tangmo Nida tidak seperti yang ramai diberitakan selama ini, sebagai luka dalam.

Melainkan mengenai tendon yang disebabkan oleh obyek tajam, tapi masih belum diketahui penyebabnya.

Pembusukan di wajah merupakan ciri khas proses pembusukan jenazah.

Kemudian tentang memar di tubuh dalam foto yang beredar sebenarnya adalah saat jenazah belum dibersihkan, karena setelah dibersihkan ternyata tidak ada memar sama sekali.

Kremasi Tangmo Nida ditunda tanpa batas karena adanya Permohonan otopsi ulang yang diajukan ibu Tangmo dan pengacaranya untuk menjawab pertanyaan masyarakat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi