Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

LSF Sempat Ingatkan Film Jakarta Vs Everybody soal Adegan Narkoba dalam Bungkus Permen

Baca di App
Lihat Foto
21Cineplex
Poster film Jakarta vs Everybody
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Sensor Film (LSF) Republik Indonesia sempat memberi masukan saat film Jakarta Vs Everybody masuk ke tahap uji sensor sebelum naik tayang.

Pihak LSF menyoroti cerita dalam film tersebut yang menayangkan peredaran narkoba dalam kemasan permen dan susu.

Pasalnya, merek susu dan permen dalam film itu hingga kini masih beredar di masyarakat.

Baca juga: 5 Fakta Jakarta Vs Everybody, Film soal Kerasnya Kehidupan Jakarta

Hal itu diungkap oleh Ketua Subkomisi Dialog LSF, Noorca M Massardi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bukan soal adegan panas dan lainnya. Kalau Jakarta Vs Everybody itu lebih ke instruksional soal peredaran narkoba. Jadi topiknya itu," kata Noorca dalam konferensi pers laporan kinerja LSF 2021 di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (22/3/2022).

Noorca menekankan, LSF tak pernah menyensor, melainkan mengajak diskusi, memberi arahan dan saran yang baik.

Baca juga: Wulan Guritno dan Ganindra Bimo Bicara Adegan Panas Mereka di Film Jakarta vs Everybody

"Kami ingatkan bahwa LSF tidak menyensor, kami hanya menganjurkan, menyarankan, ibaratnya kami melihat isi film tersebut dulu baru menganjurkan dan menyarankan," tutur Noorca.

Pihak LSF khawatir, produk permen dan susu yang dijadikan alat peredaran narkoba dalam film tersebut akan melayangkan protes.

Pasalnya, peredaran narkoba adalah hal negatif dan kemungkinan bakal merusak omzet merek susu dan permen tersebut nantinya.

Baca juga: Tak Ingin Jadi Bandar Narkoba Biasa, Ganindra Bimo Naikkan Berat Badan di Film Jakarta vs Everybody

"Kami juga melihat film ini dari sisi hukum. Misalnya mereka memakai bungkus permen yang diisi narkoba. Tapi permen itu mereknya masih beredar. Kalau dilihat merek itu, dia (pihak film) pasti kena dong," ujar Noorca.

"Atau di kemasan susu. Susu itu mereknya masih beredar sampai sekarang. Makanya kami sarankan tolong hubungi penasihat hukum, harus bisa pertangungjawabkan nanti," lanjutnya.

Selain soal merek, pihak LSF juga memberi masukan penting bagi film Jakarta Vs Everybody, yaitu soal narasi peredaran narkoba.

Baca juga: Jefri Nichol Sumbang Ide Cerita Film Jakarta vs Everybody meski 5 Persen

Pihak LSF sempat menganjurkan agar kadar cerita peredaran narkoba di film yang dibintangi Jefri Nichol itu bisa dikurangi.

"Film itu menuturkan secara gamblang instsruksional tentang peredaran narkoba. Lengkapnya poin 1 sampai 10. Kami sarankan, 'kurangilah, cukup poin 1, 2, dan 10 aja'. Soalnya kalau semuanya dihilangkan film itu enggak ada," ucap Noorca.

Noorca menyebut, tim produksi Jakarta Vs Everybody akhirnya menuruti saran LSF dan berterima kasih.

Baca juga: Sama seperti Dom di Film Jakarta vs Everybody, Jefri Nichol Pernah Diusir Saat Syuting

"Makanya kami diskusikan itu dan mereka juga berterima kasih kepada kami," ujar Noorca.

Secara singkat, film Jakarta Vs Everybody bercerita tentang Dom (Jefri Nichol), remaja yang sedang mencari jati diri dan mencoba segala hal demi meraih mimpinya menjadi aktor di Jakarta.

Dom lalu bertemu Radit (Ganindra Bimo) dan Pinkan (Wulan Guritno), pasangan muda yang memberikan pekerjaan untuknya setelah ia gagal ikut audisi aktor.

Baca juga: Dari Film Jakarta vs Everybody, Wulan Guritno Punya Sudut Pandang Berbeda Lihat Bungkus Permen

Keterampilan akting Dom untuk memerankan karakter berbeda dimanfaatkan dalam pekerjaan yang diberikan Radit dan Pinkan.

Namun, pekerjaan itu juga menjerumuskan Dom dalam dunia hitam Ibu Kota.

Jakarta Vs Everybody sudah tayang di Bioskop Online sejak 19 Maret 2022, dengan klasifikasi usia 21+.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi