Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Pernah Mau Coba-coba Titip Dana untuk Binary Option, Denny Cagur Urungkan Niat gegara Ini

Baca di App
Lihat Foto
DOK. Bidik layar YouTube/Pantengin TV
Pelawak Denny Cagur.
|
Editor: Fitri Nursaniyah

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelawak Denny Cagur ceritakan pengalamannya gabung grup Telegram afiliator binary option.

Denny Cagur berakhir di sebuah ruang obrolan di aplikasi Telegram setelah meng-klik link yang disematkan salah satu afiliator binary option di Instagram.

Di sana, Denny Cagur melihat banyak penawaran titip dana investasi mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

"Di grup itu dicantumkan cara kerja investasi, jadi ada sistem titip dana, misalnya, contoh nih investasi titip Rp 1 juta get Rp 15 juta. Seperti inilah mungkin cara mereka membuai mimpi ya," ujar Denny dikutip Kompas.com dari YouTube Pantengin TV, Rabu (30/3/2022).

Baca juga: Pernah Masuk Grup Telegram Afiliator Binary Option, Denny Cagur: Mereka Menjual Mimpi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah mengisi formulir dengan identitas palsu, Denny kemudian diundang masuk ke grup Telegram lain berisi testimoni.

Kata Denny, terdapat ribuan anggota di grup Telegram yang ia ikuti.

"Di grup itu ribuan orang, seribu lebih saya lihat, ini orang-orang yang sebenarnya mereka tahu enggak sih?" ucapnya.

Denny sempat mengobrol dengan admin dalam sebuah ruang obrolan. Menanyakan soal keuntungan yang ia dapat jika menanam modal Rp 11.200.000.

Baca juga: Cerita Denny Cagur Menyelam ke Grup Telegram Afiliator Binary Option, Ada Tawaran Taruh Rp 10 Juta Dapat Rp 250 Juta

Namun penelusuran Denny berhenti sampai ia melihat langsung bagaimana testimoni para sindikat di dalam grup Telegram.

Awalnya Denny terpikir mencoba menitipkan dana. Niatnya, dia akan mengajukan komplain jika uang yang disetorkan ternyata tidak kembali.

"Saya juga tadinya pengin nyobain tuh, coba saya transfer, setelah enggak ada apa-apa saya komplain, apa jawaban dia?" ucap Denny.

Namun niat itu diurungkan setelah Denny sadar bahwa dia tidak bisa mengirim pesan apapun di grup Telegram.

Baca juga: Cerita Denny Cagur soal Cita-cita Masa Kecil

Sifat grup Telegram testimoni adalah komunikasi satu arah. Hanya orang tertentu yang bisa berbicara di sana, yang mana mayoritas chat berisi testimoni untung.

Sementara anggota lain hanya bisa membaca isi pesan di grup tersebut.

"Cuma searah (grupnya), sehingga kita enggak bisa (komplain)," kata Denny.

"Karena apa? Kalau kita rugi, kalau kita jeblok, kan kita enggak bisa share ke yang lain. kita enggak bisa memberikan pengalaman apes kita ke yang lain karena kita ditutup aksesnya untuk itu," tuturnya.

Baca juga: Cita-cita Waktu Kecil Tidak Tercapai, Denny Cagur Ingin Anaknya Jadi Polisi

Denny membagikan pengalamannya bergabung ke grup Telegram afiliator binary option pada orang-orang terdekat seperti keluarga dan rekan kerja, agar mereka waspada terhadap skema serupa.

Ada perasaan sedih dan iba selama Denny bergabung dalam grup dan merasakan langsung bagaimana ia dibuai dengan keuntungan fantastis dalam waktu singkat.

"Saya sedih aja, dalam arti, aduh ini berapa orang yang sudah terbuai sama mimpi-mimpi ini? Tinggal bikin angka kecil Rp 300.000 aja kan, kasihan," ucapnya.

Sementara itu, baru-baru ini afiliator trading binary option Quotex dan Binomo, Doni Salmanan dan Indra Kenz ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penipuan.

Baca juga: Denny Cagur Terpaksa Membuang Mimpinya Kuliah di IKJ gara-gara Hal Ini

Doni Salmanan ditetapkan sebagai tersangka pada Selasa (8/3/2022) usai dilaporkan oleh seorang berinisial RA yang mengaku sebagai korban. Dia terancam 20 tahun penjara.

Sementara Indra Kenz ditetapkan sebagai tersangka penipuan hingga tindak pidana pencucian uang (TPPU) berkedok investasi Binomo pada Kamis (24/2/2022) dengan ancaman 20 tahun penjara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi