JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor dan sutradara Cornelio Sunny tengah menyiapkan proyek film berjudul Operation Sentani.
Operation Sentani menceritakan sebuah kelompok radikal di Papua yang anaknya diculik oleh kempok bersenjata.
Tanpa diketahui, anak tersebut ternyata suanggi atau sejenis dukun/penyihir yang punya kekuatan di luar nalar.
Baca juga: Cornelio Sunny Menyendiri 2 Bulan demi Film Persepsi
Operation Sentani kemudian dibawa oleh Sunny ke forum Akatara Indonesian Film Business & Film Market yang berlangsung pada 29 hingga 30 Maret 2022.
Sunny mengaku ingin mengajak Joe Taslim dalam film tersebut.
"Konsep film ini bisa dibilang baru, ya. Bahkan belum pernah dipakai oleh film mana pun di dunia. Kita juga berharap aktor utamanya bisa orang sekelas Joe Taslim. Karena filmnya action kan," kata Sunny saat ditemui di sela acara Akatara hari kedua di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (30/3/2022).
Baca juga: Cornelio Sunny Terbang ke Italia demi Film Kenapa Harus Bule?
Forum Akatara, menurut Sunny, membuka kemungkinan filmnya menemui investor dan kemudian bisa produksi.
"Dengan adanya Akatara, kita tertolong berkat exposure. Kita taruh kartu nama di sini, ada sekitar 30-an habis. Jadi lumayan dicari," ujar Sunny.
Sunny mengaku bahwa banyak menimba inspirasi action dari film Extraction yang dibintangi oleh Chris Hemsworth.
Baca juga: Dapat Peran Peretas yang Doyan Makan, Cornelio Sunny Terkejut
"Inspirasi bukan hanya dari Extraction, saya dapat inspirasi saat perjalanan di Papua. Saya terinspirasi bagian aksinya (film itu). Saya berharap aksinya itu ada yang lumayan brutal dan efisien, seperti adegan dengan peluru yang terbatas," tutur Sunny.
Operation Sentani masuk dalam 50 proyek Akatara terpilih setelah melalui proses kurasi dan penjurian.
Baca juga: Cornelio Sunny Mengaku Pernah Salah Kostum di JAFF
Puluhan proyek itu terdiri dari lima kategori, yaitu; Kategori Fiksi Pendek, Animasi, Fiksi Panjang, Serial, dan Dokumenter.
Selama penyelenggaraan Pitching Forum Akatara 2022 ini, pemilik 50 proyek terpilih akan diberikan waktu presentasi di depan investor.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.