KOMPAS.com - Aktor Bruce Willis baru-baru ini memutuskan untuk pensiun dari dunia akting karena masalah kesehatan yang mempengaruhi kemampuan kognitifnya.
Keluarga Bruce Willis baru-baru ini menceritakan bahwa aktor tersebut mengidap aphasia. Aphasia adalah kondisi yang merampas kemampuan untuk berkomunikasi.
Kondisi tersebut mempengaruhi kemampuan berbicara, menulis, dan memahami bahasa, baik lisan mau pun tulisan. Aphasia biasanya terjadi tiba-tiba setelah stroke atau cedera kepala.
"Sebagai hasil dari ini dan dengan banyak pertimbangan, Bruce mundur dari karier yang sangat berarti baginya," begitu pernyataan keluarga yang dikutip dari People, Kamis (31/3/2022).
"Seperti yang selalu dikatakan Bruce, 'Live it up' dan bersama-sama kami berencana untuk melakukan hal itu," tutup keterangan tersebut seraya membubuhkan nama keluarga termasuk bersama dengan nama-nama mantan istrinya, Demi Moore, putri mereka Rumer, Scout dan Tallulah, serta istrinya saat ini, Emma, dan putri mereka Mabel dan Evelyn.
Baca juga: Gejala dan Penyebab Aphasia, Kondisi yang Dialami Bruce Willis
Tak hanya Bruce Willis, beberapa selebritas lain ternyata juga pernah mengidap aphasia.
1. Sharon StoneSharon Stone pernah mengidap aphasia. Pada tahun 2001, bintang Basic Instinct ini dilarikan ke rumah sakit karena stroke yang menyebabkan pendarahan di otak besarnya.
Darahnya mengalami pembekuan selama sembilan hari, dan kemudian menghabiskan dua tahun berikutnya untuk belajar berjalan dan berbicara lagi. Yang dialami Sharon Stone tersebut adalah gejala aphasia.
Stone mengatakan, dia senang sekarang telah mengalami perubahan signifikan yang membaik walau peluang untuk pulih dari stroke seperti yang dia alami sangat rendah.
Meskipun pengalaman berjuang untuk membaca dan berbicara bersifat sementara. Hal itu mengubah cara dia hidup di dunia.
"Saya menjadi lebih cerdas secara emosional," kata Stone kepada ABC News.
"Saya memilih untuk bekerja sangat keras untuk membuka bagian lain dari pikiran saya. Sekarang saya lebih kuat. Dan saya bisa langsung kasar. Itu membuat orang takut, tapi saya pikir itu bukan masalah saya. Ini seperti, saya mengalami kerusakan otak. Anda hanya harus menghadapinya,” ungkap Stone.
2. Emilia ClarkeKemudian Emilia Clarke pernah mengalami penyakit yang sama.
Setelah menyelesaikan syuting di musim pertama Game of Thrones pada tahun 2011, Clarke mengalami aneurisma yang menyebabkan stroke dan pendarahan subarachnoid.
Baca juga: Didiagnosis Aphasia, Bruce Willis Mundur dari Dunia Akting
Hal itu menyebabkan ia harus operasi otak, dan dua minggu kemudian, dia tidak bisa mengingat namanya.
"Saya menderita kondisi yang disebut aphasia, akibat trauma yang diderita otak saya," katanya dalam laporan tahun 2019 untuk The New Yorker.
Ketika kondisinya memburuk, ia ingin mencabut semua perlengkapan medis yang ada dalam dirinya. Ia bahkan ingin meminta staf medis untuk membiarkannya mati saat itu.
Mengingat seluruh pekerjaan dan impian hidupnya berpusat pada bahasa, komunikasi.
Untungnya, aphasia yang dialaminya bersifat sementara.
"Saya dikirim kembali ke ICU dan, setelah sekitar seminggu, aphasia berlalu. Saya bisa berbicara."
Pada tahun 2013, Clarke menjalani operasi kedua untuk mengatasi aneurisma lain yang akan meledak. Meskipun operasi itu traumatis, dengan komplikasi, aktris itu sekarang sembuh dan baik-baik saja.
3. Gabby GiffordsLalu ada Gabby Giffords. Sebagai seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang melayani Arizona, Giffords pernah ditembak di kepala dalam percobaan pembunuhan pada tahun 2011.
Untungnya, saat itu ia selamat meskipun jalannya untuk pulih sangat sulit. Setelah beberapa kali operasi dan berbulan-bulan di rumah sakit, Giffords semakin kuat setiap tahun, tetapi terus berjuang dengan aphasia.
Baca juga: Bruce Willis Mundur dari Akting Setelah Didiagnosis Aphasia, Apa Itu?
Seiring dengan terapi wicara, Giffords telah menemukan cara untuk bermain musik.
Khususnya French horn, instrumen yang pertama kali ia gunakan pada usia 13 tahun telah membuat perbedaan.
Kini Giffords jadi kerap bermain lima hari seminggu meskipun gerakan fisiknya masih belum begitu lancar.
4. Dick ClarkKemudian, ada Dick Clark. Dia adalah tokoh TV dan penyiar radio yang meninggal tahun 2012.
Ia mengalami stroke yang pada Desember 2004 dan membuatnya lumpuh di satu sisi. Secara signifikan hal itu mengganggu bicaranya yang merupaka gejala aphasia.
“Tahun lalu saya terkena stroke," katanya dalam siaran.
“Itu membuat saya dalam kondisi yang terburuk. Saya harus belajar sendiri cara berjalan dan berbicara lagi. Sudah lama, perjuangan yang sulit. Pidato saya tidak sempurna tetapi saya sudah sampai di sana,” lanjut Dick Clark.
Saat menghadapi gagal jantung kongestif pada Juli 2013, penyanyi country itu mengalami stroke parah yang membuatnya tidak bisa berbicara.
"Dalam kasus saya, otak saya berfungsi, dan saya bisa mengerti apa yang dikatakan (istrinya) Mary kepada saya, tetapi saya tidak bisa menanggapi apa pun yang mendekati kalimat," tulis Travis dalam memoarnya tahun 2019.
Travis tidak bisa bicara sama sekali. Ia menghabiskan tiga bulan dalam terapi wicara.
Akhirnya, setelah sekitar satu setengah tahun, perlahan ia mulai bisa berbicara sedikit.
“Saya juga bisa mengatakan 'I love you' dan beberapa frasa lain tetapi tidak lebih. Semua ini sangat membuat saya frustrasi; Saya merasa seperti terjebak di dalam cangkang tubuh saya,” kata Travis.
Kondisi Travis terus membaik. Dia bahkan, mampu mendapatkan kembali suara nyanyiannya dan tampil dalam beberapa tahun terakhir.
"Seluruh bagian tengah ketiga dari otak kiri Randy terpengaruh, yaitu berbicara, menulis, dan membaca," kata istri Travis, Mary kepada People pada tahun 2019.
"Tetapi setiap hari ada sesuatu yang baru yang dia katakan atau lakukan,” tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.